Page 132 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2020
P. 132

"Penggunaan  teknologi  informasi  dan  komunikasi  mempermudah  transisi  tersebut  di  era
              pandemi," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan, Kementerian
              Ketenagakerjaan (Kemnaker), Bambang Satrio Lelono, di Jakarta, Jumat (27/11).

              Hal itu didapat berdasarkan survei Kemnaker terhadap 1.105 perusahaan yang dipilih secara
              sebesar 95 persen dan (MoE) sebesar 3,1 persen pada 32 provinsi di lndonesia.

              Lebih jauh Bambang menilai langkah baik bagi pihak pemerintah dan swasta, yang menyediakan
              pendidikan  dan  ketrampilan  yang  sarat  dengan  penguasaan  teknologi.  Hal  tersebut  menjadi
              pilihan  utama  bagi  perusahaan,  sehingga  menjadi  lebih  fleksibel  meskipun  efesiensi  jumlah
              tenaga kerja dan pengurangan upah menjadi tidak bisa dihindarkan.

              Bambang menjelaskan sekitar 88 persen perusahaan merugi selama enam bulan terakhir masa
              pandemi  Covid-19.  "Bahkan,  sembilan  dari  10  perusahaan  di  Indonesia  terdampak  langsung
              pandemi Covid-19," kata Bambang.

              Berdasarkan  survei  yang  dilakukan  Kemnaker  bekerja  sama  dengan  INDEF  ini,  penurunan
              permintaan, produksi, dan keuntungan umumnya terjadi pada perusahaan UMKM, yaitu di atas
              90  persen.  Perusahaan  yang  terdampak  terbesar,  yakni  penyediaan  akomodasi  makan  dan
              minum,, dan konstruksi.

              "Kerugian  tersebut  umumnya  disebabkan  penjualan  menurun,  sehingga  produksi  harus
              dikurangi," jelas Bambang.

              Bambang melanjutkan sebagian besar perusahaan tetap memperkerjakan pekerjaanya. Hanya
              terdapat 17,8 persen perusahaan yang memberlakukan pemutusan hubungan kerja, 25,6 persen
              perusahaan yang merumahkan pekerjanya dan 10 persen yang melakukan keduanya.

              Bambang  menambahkan  dalam  merespons  situasi  pandemi,  sebagian  perusahaan  telah
              merasakan berbagai kebijakan pemerintah, khususnya insentif perpajakan sebanyak 19,8 persen
              dan jaminan sosial ketenagakerjaan dan sejenisnya sebanyak 18,5. n.




































                                                           131
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137