Page 182 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2020
P. 182

Bahkan, kebijakan para gubernur tersebut dinilai kontradiktif dengan kondisi saat ini. “Akibat
              inflasinya rendah sehingga kondisi inilah yang kita lihat tidak memungkinkan upah dinaikkan.
              Namun, beberapa daerah sudah memutuskan naik. Kami menyesalkan kenaikan (upah) itu,”
              ujarnya.

              Hariyadi menilai, dalam kondisi pandemi seperti saat ini, UMP 2021 justru direkomendasikan
              untuk tidak dinaikkan karena jika menggunakan formula penentuan upah minimum pada PP
              Nomor 78/2015, UMP justru bakal turun. “Kalau pakai rumus itu hasilnya negatif karena ekonomi
              kita  minus  5,32%  (kuartal  II)  dan  inflasi  1,24%.  Jadi kalau  ditambahkan,  masih  minus  3%.
              Enggak  mungkin  kalau  pakai  formula  minus,  yang  ada  nanti  upahnya  turun  sehingga
              direkomendasikan upahnya tetap,” katanya.

              Pengamat  ekonomi  Nailul  Huda  mengatakan,  UMP  layak  dinaikkan,  meskipun  persentase
              kenaikannya  rendah.  Hal  ini  dikarenakan  masih  terjadi  inflasi  secara  tahunan,  meskipun
              pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi. Artinya, akan tetap terjadi kenaikan harga-harga
              secara umum tahun depan. (Lihat videonya: Satu Desa Positif Terpapar Covid-19 di Purbalingga)

              Hal senada dikatakan ekonomindef Didin S Damanhuri. Sebaiknya UMP 2021 disesuaikan dengan
              kondisi perekonomian 2021. Jika tidak, buruh akan makin turun daya belinya sehingga pada
              akhirnya akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

              Dari pengalaman krisis besar sebelumnya, pendekatan demand side, termasuk mempertahankan
              daya beli buruh, justru akan tepat untuk keluar dari krisis. “Menahan upah buruh itu supply side
              approach yang tidak kompatibel untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” ujarnya.















































                                                           181
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187