Page 219 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2020
P. 219
Sebelumnya, para buruh kecewa dengan kenaikan UMK di Banten hanya naik 1,5%. Menurut
buruh, UMK Banten 2021 harusnya naik 8,5%.Namun Gubernur Banten Wahidin Halim
menyebut, kondisi saat ini sedang sulit. Ia menyebutkan ada 800 perusahaan di wilayahnya yang
gulung tikar atau bangkrut akibat pandemi Covid-19.
Menurut Wahidin, daya beli masyarakat menurun yang membuat indsutri tidak sanggup bertahan
di tengah hantaman pandemi Covid-19. "Dari 16.000 perusahaan, 800 bangkrut. Rata-rata padat
modal, artinya produk kayak alas kaki yang jumlahnya banyak, tapi mereka tak mampu lagi
ekspor," ujar Wahidin kepada wartawan, Kamis (26/11/2020).
Dampaknya, menurut Wahidin, saat ini terlihat dengan bertambahnya jumlah pengangguran di
Provinsi Banten. "Harus sadar bahwa pengangguran bukan hanya persoalan Gubernur semata,
karena agregasi kabupaten/kota banyak yang nganggur, semakin banyak pula provinsi yang
nganggur," kata Wahidin.
Untuk itu, Wahidin mengimbau para pekerja untuk menerima keputusan kenaikan upah
minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2021, agar para pengusaha tidak hengkang dari Banten.
"Boleh lah menuntut, kalau melihat Banten sekarang ini tinggal pilih, mau nganggur, mau kerja,
mau bangkrut mau enggak? Tolong diingatkan jangan protes. Pertimbangannya kondisi kena
dampak Covid-19," kata Wahidin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " 800 Industri di Banten Bangkrut akibat
Pandemi Covid-19 Polisi usut dugaan penipuan investasi Kampung Kurma, 2.000 orang jadi
korban Editor: Adi Wikanto.
218