Page 218 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2020
P. 218
Judul Kenaikan UMK diprotes, Gubernur Banten: Mau kerja atau
menganggur?
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://regional.kontan.co.id/news/kenaikan-umk-diprotes-gubernur-
banten-mau-kerja-atau-menganggur
Jurnalis kompas.com
Tanggal 2020-11-27 09:16:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Wahidin Halim (Gubernur) Dari 16.000 perusahaan, 800 bangkrut. Rata-rata padat
modal, artinya produk kayak alas kaki yang jumlahnya banyak, tapi mereka tak mampu lagi
ekspor
negative - Wahidin Halim (Gubernur) Harus sadar bahwa pengangguran bukan hanya persoalan
Gubernur semata, karena agregasi kabupaten/kota banyak yang nganggur, semakin banyak pula
provinsi yang nganggur
negative - Wahidin Halim (Gubernur) Boleh lah menuntut, kalau melihat Banten sekarang ini
tinggal pilih, mau nganggur, mau kerja, mau bangkrut mau enggak? Tolong diingatkan jangan
protes. Pertimbangannya kondisi kena dampak Covid-19
Ringkasan
Pandemi corona menyebabkan banyak perusahaan di Banten bangkrut. Gubernur Banten
Wahidin Halim meminta para buruh memahami kondisi dan menerima kenaikan upah minimum
kabupaten (UMK) hanya naik 1,5% pada tahun 2021.
Sebelumnya, para buruh kecewa dengan kenaikan UMK di Banten hanya naik 1,5%. Menurut
buruh, UMK Banten 2021 harusnya naik 8,5%.Namun Gubernur Banten Wahidin Halim
menyebut, kondisi saat ini sedang sulit. Ia menyebutkan ada 800 perusahaan di wilayahnya yang
gulung tikar atau bangkrut akibat pandemi Covid-19.
KENAIKAN UMK DIPROTES, GUBERNUR BANTEN: MAU KERJA ATAU MENGANGGUR?
Pandemi corona menyebabkan banyak perusahaan di Banten bangkrut. Gubernur Banten
Wahidin Halim meminta para buruh memahami kondisi dan menerima kenaikan upah minimum
kabupaten (UMK) hanya naik 1,5% pada tahun 2021.
217