Page 228 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2020
P. 228

NASIB LIBUR DAN CURI BERSAMA AKHIR TAHUN DIPUTUSKAN HARI INI

              Pemerintah akan menentukan nasib pemangkasan Libur dan Cuti Bersama Akhir Tahun 2020
              pada Jumat (27/11/2020) hari ini.

              "Ya,  Insya  Allah,"  kata  Menteri  Koordinator  Bidang  Pembangunan  Manusia  dan  Kebudayaan
              (Menko  PMK)  Muhadjir  Effendy  saat  dikonfirmasi  berkaitan  dengan  pengambilan  keputusan
              pemangkasan libur dan cuti bersama akhir tahun, Kamis (26/11/2020).
              Muhadjir mengatakan, dalam rapat hari ini ia akan memanggil tiga menteri teknis terkait libur
              panjang yang juga ikut menandatangani Surat Keputusan Bersama sebelumnya.

              Menteri-menteri itu yakni Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauzia, Menteri Agama Fachrul Razi, dan
              Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo.

              Sementara itu Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono
              mengatakan  rapat  yang  rencananya  digelar  hari  ini  masih  merupakan  rapat  internal  dengan
              pengambilan keputusan tanpa pengumuman.

              Hasil rapat kata dia, terlebih dahulu akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo.

              "Besok  masih  rapat  internal  dipimpin  Pak  Menko  dengan  Menteri  terkait.  Jadi  belum  akan
              diputuskan. Tentu hasil rapat dan pertimbangan akan beliau laporkan kepada Bapak Presiden
              minggu depan," kata Agus.

              "Karena  beliau  yang  mendapatkan  arahan  dari  Bapak  Presiden.  Jadi  semua  harap  bersabar,
              masih cukup waktunya," lanjutnya.

              Sebelumnya, Jokowi memang meminta agar libur dan cuti bersama akhir tahun yang dimulai 24
              Desember hingga 1 Januari itu dipangkas.

              Hal ini lantaran setiap libur panjang, akan ada peningkatan jumlah positif covid-19.

              Terkait  pemangkasan  libur  panjang,  pengamat  ekonomi  dari  Institute  for  Development  of
              Economics and Finance (Indef) Bima Yudistira memprediksi pemangkasan libur panjang akhir
              tahun akan berpengaruh terhadap penurunan tingkat konsumsi masyarakat.

              "Libur Natal dan Tahun Baru ini puncak konsumsi rumah tangga tertinggi kedua setelah libur
              Idul  Fitri,  jika  diperpendek  pasti  berdampak,  khususnya  ke  sektor  pariwisata,"  kata  Bima
              Yudistira, Rabu (25/11/2020).

              Menurut dia, pemangkasan libur panjang juga akan memberikan kerugian kepada pelaku usaha
              bidang perhotelan dan restoran karena mereka sudah menyiapkan stok lebih banyak mulai dari
              kamar hingga merekrut tenaga kerja baru.

              Dampaknya,  lanjut  dia,  juga  kepada  konsumsi  rumah  tangga  karena  masyarakat  ekonomi
              menengah ke atas biasanya berbelanja saat libur panjang akhir tahun.

              "Mereka menyiapkan stok bahan baku dan kamar dan dari November mulai merekrut pegawai
              baru untuk menyiapkan peak season akhir tahun, tapi libur dipotong pasti banyak pengusaha
              kecewa, banyak dirugikan di sektor pariwisata," katanya.
              Apabila libur panjang dipangkas benar-benar direalisasikan, ia memperkirakan konsumsi akan
              tumbuh negatif kisaran 3 sampai 4 persen pada kuartal IV-2020 karena konsumsi rumah tangga
              berperan kisaran 56 hingga 57 persen terhadap pergerakan ekonomi dalam negeri.

                                                           227
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233