Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 136

"Kami  akan  terus  melakukan  pengawasan  dengan  ketat.  Apabila  ada  perusahan  yang
              membandel, aparat siap mendampingi," tegasnya.
              Untuk diketahui, pada PSBB kali ini, Pemprov DKI mengizinkan seluruh perkantoran beroperasi
              dengan syarat melakukan pembatasan karyawan maksimal 25 persen dari jumlah karyawan yang
              ada. Kemudian, bagi kantor yang punya pegawai terpapar corona bakal ditutup selama tiga hari
              untuk sterilisasi.

              Untuk mengawasi seluruh perusahaan, Andri membentuk 25 tim. Satu tim terdiri atas lima orang
              dan  ditargetkan  mengawasi  tiga  perusahaan  setiap  harinya.  Tim  tersebut  bisa  melihat  data
              laporan  wajib  dari  para  perusahaan  yang  diberikan  saat  permohonan  izin  untuk  jumlah
              karyawan.

              Data ini sudah tersimpan di  database  Disnaker maupun Kementerian Tenaga Kerja dan sudah
              dirintis sejak 2018.

              "Dari situ akan terukur berapa jumlah karyawan yang boleh bekerja dari kantor. Tinggal kita
              cocokkan saja," jelasnya.

              Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi, tidak keberatan dengan
              sikap tegas Anies itu. Menurutnya, ekonomi tidak akan berjalan jika kesehatan tidak tertangani
              dengan baik.

              "Prinsip  saya  tidak  perlu  mengorbankan  kesehatan  untuk  faktor  ekonomi.  Pun  tidak  perlu
              mengorbankan sektor ekonomi untuk kesehatan. Keduanya sangat penting jalan bersamaan,"
              ujarnya.

              Dia mengaku pihaknya  sudah melakukan koordinasi ke anggota terkait regulasi PSBB jilid II
              Pemprov  DKI.  "Pemprov  memang  sudah  koordinasi  ke  saya  dan  saya  sudah  sampaikan  ke
              anggota. Saya juga sudah peringatkan keras untuk kebersamaan," bebernya.

              Namun, dia berharap, Anies juga galak terhadap semua sektor industri yang nakal. Bukan hanya
              pada sektor perusahaan.

              "Unit  terkecil  seperti  industri  perumahan,  ojek,  pedagang  minuman  dan  makanan  enak  saja
              mereka  tidak  menerapkan  protokol  kesehatan.  Seharusnya  yang  seperti  ini  juga  ditindak,"
              desaknya.

              Politisi Kebon Sirih mendukung sikap tegas Anies. Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik, mengatakan
              langkah Anies ini untuk menyelamatkan nyawa banyak orang. "Itu sudah bagus. Sudah tepat
              apalagi kantor Pemda saja tutup untuk keselamatan semua," katanya.

              Hal senada dikatakan Ketua Fraksi PDIP DKI, Gembong Warsono. Menurutnya, PSBB jilid II yang
              diterapkan Anies harus diimplementasikan dalam bentuk pengetatan di lapangan.

              "Kalau hari ini katakanlah Pemprov DKI gencar melakukan sidak, itu konsekuensi dari kebijakan
              yang dikeluarkan," terangnya.

              .











                                                           135
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141