Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 135

Judul               Anies Tidak Cuma Bicara Manis, Buktinya...
                Nama Media          wartaekonomi.co.id
                Newstrend           Pembatasan Sosial Berskala Besar
                Halaman/URL         https://www.wartaekonomi.co.id/read304882/anies-tidak-cuma-bicara-
                                    manis-buktinya
                Jurnalis            Redaksi
                Tanggal             2020-09-19 07:42:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PPK & K3
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Gubernur  DKI  Jakarta,    Anies  Baswedan    ,  tak  main-main  menjatuhkan  sanksi  bagi  para
              pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II. Baru empat hari PSBB diberlakukan,
              Anies sudah menutup 23 kantor yang melanggar protokol kesehatan. Anies ternyata tak cuma
              bicara manis, tapi bisa galak juga.



              ANIES TIDAK CUMA BICARA MANIS, BUKTINYA...

              Gubernur  DKI  Jakarta,    Anies  Baswedan    ,  tak  main-main  menjatuhkan  sanksi  bagi  para
              pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II. Baru empat hari PSBB diberlakukan,
              Anies sudah menutup 23 kantor yang melanggar protokol kesehatan. Anies ternyata tak cuma
              bicara manis, tapi bisa galak juga.

              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja,  Transmigrasi,  dan  Energi  Pemprov  DKI  Jakarta,  Andri  Yansyah
              mengatakan, pasca-pemberlakuan PSBB jilid II, pihaknya sudah melakukan inspeksi mendadak
              alias sidak ke-237 perusahaan. Hasilnya, ada 23 perusahaan yang ditutup karena ada pegawai
              yang terpapar positif corona dan melanggar PSBB.

              "(Sebanyak)  14  perusahaan  ditutup  karena  ada  karyawan  positif  dan  sembilan  perusahaan
              karena melanggar protokol kesehatan corona. Ditutup tiga hari," kata Andri Yansyah di Jakarta,
              kemarin.

              Ke-14 perusahaan yang ditutup karena adanya karyawan positif corona tersebar di lima wilayah
              DKI Jakarta. Rinciannya, enam perusahaan di wilayah Jakarta Barat, tiga perusahaan masing
              masing di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, serta satu perusahaan di Jakarta Timur, dan satu
              lagi di Jakarta Barat.

              Sementara, untuk sembilan perusahaan ditutup karena melanggar protokol kesehatan tersebar
              di tiga wilayah DKI. Di Jakarta Pusat sebanyak empat perusahaan, Jakarta Barat tiga perusahaan,
              dan Jakarta Selatan dua perusahaan.




                                                           134
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140