Page 237 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 237
Judul Subsidi Upah Tahap IV, Kemenaker Kantongi 2,8 Juta Nomor Rekening
Nama Media tempo.co
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://bisnis.tempo.co/read/1387590/subsidi-upah-tahap-iv-
kemenaker-kantongi-28-juta-nomor-rekening
Jurnalis Reporter:
Tanggal 2020-09-18 11:06:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pihaknya telah
menerima 2,8 juta data nomor rekening calon penerima bantuan subsidi upah tahap IV dari
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan alias BPJamsostek pada Rabu, 16
September 2020.
SUBSIDI UPAH TAHAP IV, KEMENAKER KANTONGI 2,8 JUTA NOMOR REKENING
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pihaknya telah
menerima 2,8 juta data nomor rekening calon penerima bantuan subsidi upah tahap IV dari
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan alias BPJamsostek pada Rabu, 16
September 2020.
"Kami segera melakukan checklist data tersebut maksimal selama empat hari kerja untuk melihat
kesesuaian data yang diserahkan BPJS Ketenagakerjaan," ujar Ida dalam keterangan tertulis,
Kamis, 17 September 2020.
Dengan diterimanya data tahap IV, Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima total 11,8 juta
data rekening pegawai bergaji di bawah Rp 5 juta yang bakal mendapat bantuan subsidi gaji .
Rinciannya, tahap I Kemnaker menerima 2,5 juta data, tahap II menerima 3,5 juta data, tahap
III sebanyak 3 juta data, serta tahap IV 2,8 juta data. Saat ini, penyaluran subsidi gaji atau upah
dari tahap pertama hingga tahap ketiga sudah berjalan.
Pemerintah menargetkan penyaluran BSU kepada 15.725.232 pekerja secara bertahap. BSU
diberikan kepada pekerja sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan (total Rp2,4 juta)
yang diberikan setiap dua bulan sekali.
"Pekerja yang berhak mendapatkan BSU, ialah pekerja yang memenuhi sejumlah persyaratan,
seperti bergaji di bawah Rp 5 juta dan menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan alias BP
Jamsostek Agus Susanto mengatakan hingga 16 September 2020, BP Jamsostek telah
236