Page 262 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 262

ada di masing-masing perusahaan dan membuka kanal pengaduan,  baik melalui Jaki, Cepat
              Respons Masyarakat (CRM), atau kanal-kanal lain.
              Ia berharap para pelaku usaha dan pekerja bekerja sama menekan angka penyebaran virus. Jika
              tidak, "jangan salahkan kami suatu saat kami lakukan pengetatan PSBB kembali," kata Andri,
              Selasa (15/9/2020).

              Namun,  beberapa  pelaku  usaha  memang  membandel.  Kepala  Suku  Dinas  Ketenagakerjaan
              Jakarta  Pusat  Fidiyah  Rokhim  mengatakan  dari  17  laporan  yang  masuk  sepanjang  dua  hari
              pertama  pelaksanaan  PSBB,  "sudah  enam  kami  kunjungi."  Dari  enam  kantor  itu  ada  yang
              memang melanggar sehingga berhenti beroperasi selama satu sampai tiga hari, ada pula yang
              tidak terbukti.

              "Kami turun, ya. Kami tidaklanjuti," kata Fidiyah kepada reporter  Tirto  , Selasa.

              Klaster Perkantoran Gagalkan PSBB Transisi Jakarta?  17 laporan itu di antaranya dari Kelurahan
              Karet  Tengsin  dan  Kecamatan  Tanah  Abang.  Kebanyakan  aduan  terkait  dengan  ketentuan
              jumlah karyawan.

              Temuan serupa disampaikan Kasudinaker Kota Jakarta Timur Galuh Prasiwi. Galuh bilang ada
              lima  tim  dikerahkan  untuk  turun  masing-masing  ke  tiga  perusahaan  setiap  hari.  "Untuk
              memastikan  kalau  masuk  esensial  berarti  50  persen,  benar  50  persen,"  kata  Galuh  kepada
              reporter  Tirto  , Rabu (16/9/2020).

              Ia  mengatakan  dalam  dua  hari  pengawasan,  pihaknya  menemukan  ada  perusahaan  yang
              karyawannya positif tapi tidak melapor, ada juga yang pekerja dinyatakan positif tapi kegiatan
              kantor tidak dihentikan sepenuhnya.

              Baik Fidiyah maupun Galuh mengatakan ada perusahaan yang memanipulasi daftar hadir untuk
              mengelabui petugas. Namun, mereka pun tidak hilang akal. Fidiyah memerintahkan timnya untuk
              melakukan pengecekan langsung alih-alih hanya melihat daftar hadir. Sementara Galuh pernah
              menemukan data daftar hadir tampak mematuhi ketentuan, tapi ketika dicek data suhu tubuh di
              pintu depan, rupanya jumlah karyawan di dalam melebihi ketentuan.

              Galuh menyadari kapasitas timnya sangat timpang jika dibanding jumlah kantor di Jakarta Timur
              yang  mencapai 5.600.  Karenanya,  ia  berharap partisipasi  dari  para  pekerja.  Ia  mengatakan,
              laporan-laporan dari mereka akan diprioritaskan untuk ditindaklanjuti.





























                                                           261
   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267