Page 273 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 273

Hingga Jumat (18/9/2020) proses pencairan BLT BPJS baru berjalan sampai tahap 3 dan total
              penerima belum menyentuh angka 15 juta orang.
              4. Data dan rekening pekerja masih dalam proses verifikasi  Tahap pertama proses pencairan
              setelah  Kemnaker  menerima  rekening  peserta  adalah  proses  verifikasi.  Proses  ini  bisa
              berlangsung di BPJS Ketenagakerjaan, atau Kemenaker.

              Berdasarkan penjelasan dari Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan
              K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang, dalam proses verifikasi data rekening calon penerima BLT
              ada beberapa hal yang menyebabkannya tak lolos proses check list.

              "Ada data-data yang tidak valid, jadi di batch [tahap] I ada sekitar 6 ribu [data] tidak valid
              dengan  keterangan,  misalnya  rekeningnya  ditutup,"  kata  Haiyani,  pada  Kamis  (17/9/2020)
              seperti dikutip Antara.

              "Bisa  saja  ketika  proses  pemberian  data,  rekening  masih  buka,  tapi  ternyata  tutup  dalam
              beberapa waktu bulan setelahnya," tambah dia.

              Selain  rekening  yang  tak  aktif,  pemeriksaan  kelengkapan  atau  check  list  yang  dilakukan
              Kemnaker juga menemukan rekening pasif atau tidak melakukan transaksi dalam masa tertentu.

              Jika  menemukan  data  rekening  yang  ditutup  atau  lama  tidak  aktif,  Kemnaker  akan
              mengembalikan  data  tersebut  ke  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk  ditindaklanjuti  kepada  pihak
              berkepentingan, yaitu perusahaan, agar segera diinformasikan kepada pekerjanya.
              Proses Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 1-4 hingga 2021  Kemnaker meminta para
              pekerja  yang  memenuhi  syarat  subsidi  upah  untuk  bersabar,  sebab  proses  pencairan  masih
              berlangsung dalam beberapa tahap. Berikut ini tahap pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan:

              1.  Data  calon  penerima  bantuan  bersumber  dari  data  peserta  aktif  program  jaminan  sosial
              ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan.

              2. BPJS Ketenagakerjaan melakukan verifikasi dan validasi data calon penerima bantuan.

              3.  BPJS  Ketenagakerjaan  menyampaikan  daftar  calon  penerima  bantuan  kepada  Menaker
              dengan melampirkan:  - Berita acara  - Surat pernyataan mengenai kebenaran/kesesuaian yang
              telah diverifikasi dan divalidasi sesuai persyaratan yang telah ditentukan.
              4. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) menetapkan penerima bantuan berdasarkan daftar calon
              penerima bantuan.

              5. KPA menyampaikan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM LS) bantuan kepada Kantor
              Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

              6.  KPPN  menyalurkan  bantuan  pemerintah  ke  bank  penyalur  (Bank  Himpunan  Milik
              Negara/Himbara yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN).

              7. Proses penyaluran bantuan oleh bank penyalur dilakukan dengan pemindahbukuan dana dari
              bank penyalur kepada rekening penerima bantuan dan dilakukan secara bertahap.

              8.  Proses  penyaluran  bantuan  dilakukan  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-
              undangan.

              9.  Jika  terdapat  sisa  dana  bantuan  pemerintah  pada  bank  penyalur  sampak  akhir  tahun
              anggaran, sisa dana disetor ke rekening kas negara.




                                                           272
   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278