Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 47
Judul 82,9% Pelaku Usaha Pendapatannya Anjlok Akibat Pandemi
Nama Media Suara Pembaruan
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL Pg8
Jurnalis E-8
Tanggal 2020-09-21 04:04:00
Ukuran 103x282mmk
Warna Warna
AD Value Rp 71.379.000
News Value Rp 356.895.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Suhariyanto (Kepala BPS) Sektor usaha yang pendapatannya menurun paling drastis
adalah akomodasi dan makanan minuman, jasa lainnya, serta transportasi dan pergudangan
neutral - Suharyanto (None) Dari pelaku usaha yang disurvei, 55% pelaku usaha mengaku tidak
tahu berapa lama perusahaan bisa bertahan dengan kondisi saat ini bila tidak ada perubahan
operasi dan bantuan. 26% pelaku usaha masih yakin mampu bertahan dengan kondisi saat ini
selama lebih dari tiga bulan meskipun tidak ada perubahan operasi dan bantuan, dan 19% pelaku
usaha mengaku dapat bertahan dengan kondisi saat ini maksimum selama 3 bulan sejak Juli
2020, bila tidak ada perubahan operasi dan bantuan
positive - Suhariyanto (Kepala BPS) Keputusan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) cenderung merupakan langkah terakhir yang diambil oleh pelaku usaha, baik UMK maupun
UMB
Ringkasan
Pandemi Covid-19 telah memukul banyak sektor usaha, baik yang kecil maupun menengah
besar. Berdasarkan laporan Survei Dampak Covid-19 terhadap Pelaku Usaha yang dilakukan
Badan Pusat Statisik (BPS), 82,9% pelaku usaha mengaku pendapatannya menurun akibat
Covid-19. 14,6% pendapatannya tetap, dan hanya 2,6% yang pendapatannya meningkat.
Survei BPS tersebut dilakukan selama periode 10-26 Juli 2020 dengan melibatkan 34.559
responden, terdiri dari 6.821 pelaku usaha menengah besar (UMB). 25.256 pelaku usaha mikro
dan kecil (UMK), 2.482 pelaku usaha pertanian.
82,9% PELAKU USAHA PENDAPATANNYA ANJLOK AKIBAT PANDEMI
Pandemi Covid-19 telah memukul banyak sektor usaha, baik yang kecil maupun menengah
besar. Berdasarkan laporan Survei Dampak Covid-19 terhadap Pelaku Usaha yang dilakukan
Badan Pusat Statisik (BPS), 82,9% pelaku usaha mengaku pendapatannya menurun akibat
Covid-19. 14,6% pendapatannya tetap, dan hanya 2,6% yang pendapatannya meningkat.
46