Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 45
Menteri PUPR. Basuki Hadimuljono. menegaskan.
program BSPS ini dilakukan dengan metode Padat Karya Tunai (PKT). Tujuannya untuk
mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.
"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk
menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk
rehabilitasi rumah. Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima
bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Basuki.
Di Provinsi Sulawesi Tengah. Kempupera menambah alokasi penerima bantuan program BSPS
sebanyak 961 rumah di lima kabupaten. Sebelumnya alokasi jumlah program BSPS di Provinsi
Sulawesi Tengah berjumlah 4.000 unit. Adanya penambahan 961 unit rumah tersebut akan
menambali jumlah alokasi program BSPS di Sulawesi Tengah menjadi 4.961 unit.
Kelima Kabupaten yang mendapatkan tambahan alokasi program BSPS tersebut antara lain
Kabupaten Parigi Moutong (200 unit). Kabupaten Banggai (300 unit). Kabupaten Banggai
Kepulauan (125 unit). Kabupaten Morowali Utara (236 unit) dan Kabupaten Morowali (100 unit).
Secara total jumlah bantuan yang disalurkan Kempupera untuk program BSPS di Provinsi
Sulawesi Tengah sebanyak Rp 86,81 miliar. Hingga saat ini, progres pembangunan fisik Program
BSPS di Sulawesi Tengah sudah mencapai 76.04% dan diharapkan rampung pada akhir tahun
ini.
Bentuk bantuan BSPS yang diberikan tidak berupa uang tunai melainkan bahan bangunan yang
digunakan untuk membangun. Ada pun rincian biaya yang dikeluarkan untuk peningkatan
kualitas adillah Rp 15 juta untuk material bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang.
Sehingga total biaya yang untuk peningkatan kualitas rumah swadaya (PKRS) satu unit hunian
adalah sebesar Rp 17,5 juta. |E-8]
44