Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 78

positive - Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur DKI Jakarta) Pemprov DKI setiap hari dari Senin
              sampai Minggu, pagi, siang, sore bahkan sampai malam keliling
              positive - Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur DKI Jakarta) Sudah berapa banyak saudara kita,
              keluarga kita yang terpapar, bahkan meninggal. Jangan menunggu ada korban lagi, baru kita
              sadai-. Sekali lagi, Covid-19 itu ada di dekat kita



              Ringkasan
              Selama empat hari pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, petugas
              gabungan telah menindak 22.801 orang. Ini hasil Operasi Yustisi PSBB yang digelar oleh TNI-
              Polri bersama Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta dengan mengikutsertakan petugas kejaksaan
              dan pengadilan.


              BIAR KAPOK, PELANGGAR PSBB LANGSUNG DIDENDA TINGGI SAJA

              4 Hari, 22.801 Orang Ditindak

              Selama empat hari pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, petugas
              gabungan telah menindak 22.801 orang.

              INI hasil Operasi Yustisi PSBB yang digelar oleh TNI-Polri bersama Satpol PP dan Dishub DKI
              Jakarta dengan mengikutsertakan petugas kejaksaan dan pengadilan.

              "Laporan hasil akumulatif Operasi Yustisi, 14 sampai 17 September 2020, total pelanggar 22.801
              orang," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

              Yusri memaparkan, jumlah tersebut terbagi dalam tiga kategori. Yakni pelanggar yang hanya
              dikenakan teguran, pelanggar yang diberikan sanksi sosial. Kategori berikutnya pelanggar yang
              hanya membayar sanksi administrasi.

              Sanksi teguran tercatat 8.056, sanksi sosial sebanyak 13.562 orang dan saksi administrasi 1.288
              orang. Untuk sanksi sosial seperti membersihkan tempat umum dan sanksi kreatif lainnya.

              "Total nilai denda administratif dari para pelanggar sudah Rp 191.233.500," ungkapnya.
              Melihat hal itu, warga Jakarta Selatan, Teguh Murdianto mengatakan, perlu diterapkan denda
              tinggi bagi pelanggar PSBB. Tidak usah lagi diberi sanksi sosial, langsung didenda saja.

              "Petugas konsisten saja, menindak tegas pelanggar, jangan pilih-pilih," ucap warga Ragunan itu.
              (Pernyataan lengkapnya baca di rubrik Curhat Nyok).

              Hal sama disampaikan Pemerhati Kota Jakarta, SyariefHida-yatulloh. Dia menyarankan tak usah
              lagi ada peringatan kepada pelanggar PSBB.

              Syarief berharap sektor dan tempat yang memicu keramaian, seperti mal, pasar, perkantoran,
              dibatasi lebih ketat. Kalau perlu ditutup selama PSBB kali ini.

              "Harusnya pelanggar PSBB didenda tinggi saja biar kapok. Tidak bisa lagi dengan peringatan di
              tengah situasi yang sudah kritis. Tidak ada lagi sosialisasi dan kelonggaran," saran Syarief yang
              disampaikan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

              Ketua  Gerakan  Persaudaraan  Muslim  Indonesia  (GPMI)  Jakarta  Raya  ini  menyampaikan,
              beberapa  waktu  lalu,  dia  sempat  datang  ke  sebuah  rumah  sakit  dan  mendapati  kondisinya
                                                           77
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83