Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2020
P. 14
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat mengatakan
pelatihan secara tatap muka bakal mulai dilakukan per Agustus 2020.
Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, pihaknya telah
berkonsultasi dengan Satgas Covid-19 mengenai pelaksanaan pelatihan tatap muka.
"Disarankan on top dari semula itu pelatihan offline jangan dulu diselenggarakan tidak hanya
karena masalah ekonomi yang challenging tapi juga kesehatan dari peserta," ujar Denni ketika
memberikan keterangan kepada awak media melalui video conference, Selasa (15/9/2020).
Lebih lanjut Denni menjelaskan, menurut Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 Wiko Adisasmito,
pelatihan hanya boleh dilakukan di zona-zona hijau. Namun saat ini jumlah zona hijau masih
sangat sedikit.
Di sisi lain, pelatihan secara tatap muka harus memperhatikan protokol kesehatan yang telah
ditetapkan pemerintah.
"Dan ini memang untuk beberapa daerah tertentu tidak sebagus di kota-kota besar," jelas Denni.
Selain itu menurut Denni, untuk menerapkan protokol tersebut, maka akan ada ongkos yang
lebih besar yang harus dikeluarkan. Penggunaan ruang untuk pelatihan pun tidak bisa maksimal.
Padahal, nilai pelatihan tertinggi yang ditentukan tetap sama, yakni Rp 1 juta.
"Ketika ruang kelas sama, tetapi pengaturan jumlah peserta semakin sedikit karena protokol
kesehatan, memang secara ekonomis makin challenging bagi penyelenggara pelatihan. Karena
biaya pelatihan masih tetap Rp 1 juta," tutur Denni.
Bagi masyarakat yang tetap ingin melakukan pelatihan secara tatap muka, ia menyarankan untuk
mendaftar di Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah.
Pelatihan-pelatihan tersebut dilakukan oleh Kementerian/Lembaga, berbeda dengan pelatihan
yang diberikan oleh Kartu Prakerja.
"Mungkin ada sebagian masyarakat yang terbiasa pelatihan offline. Ini mungkin teman-teman
semua juga bisa melihat pelatihan reguler yang disediakan K/L sebagai alternatif," ujar Denni.
13