Page 15 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2020
P. 15
Judul Pekerja Migran di Masa Pandemi
Nama Media Koran Tempo
Newstrend Penempatan PMI Pada Masa New Normal
Halaman/URL Pg7
Jurnalis Opini
Tanggal 2020-09-16 05:41:00
Ukuran 196x137mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 84.515.200
News Value Rp 253.545.600
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pada 11 Maret 2020, tepat setengah tahun yang lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara
resmi menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Ketika virus itu mewabah, pekerja migran
merupakan warga negara Indonesia pertama yang ' mengalami kepanikan, terutama yang
berada di Hong Kong, Taiwan, Singapura, Malaysia, dan kapal-kapal pesiar. Setelah menyatakan
bahwa Covid-19 sudah masuk ke Indonesia, pemerintah membuat kebijakan pembatasan
mobilitas dan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus.
PEKERJA MIGRAN DI MASA PANDEMI
Pada 11 Maret 2020, tepat setengah tahun yang lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara
resmi menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Ketika virus itu mewabah, pekerja migran
merupakan warga negara Indonesia pertama yang ' mengalami kepanikan, terutama yang
berada di Hong Kong, Taiwan, Singapura, Malaysia, dan kapal-kapal pesiar. Setelah menyatakan
bahwa Covid-19 sudah masuk ke Indonesia, pemerintah membuat kebijakan pembatasan
mobilitas dan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus.
Pemerintah juga menerapkan penapisan berlapis dalam proses pemulangan/kepulangan .
pekerja migran. Sepanjang Maret hingga akhir Mei 2020, terjadi peningkatan arus kepulangan
pekerja migran menjelang bulan Ramadan dan Lebaran. Selain itu, penerapan Perintah Kendali
Pergerakan di Malaysia sejak pertengahan Maret lalu mendorong aliran pemulangan pekerja
migran Indonesia dari negeri jiran itu melalui Selat Malaka. Situasi ini diantisipasi pemerintah
dengan pendirian dan pengaktifan pusat karantina di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Penapisan berlapis dalam proses pemulangan/ kepulangan pekerja migran Indonesia ini
dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan dan penerapan protokol kesehatan di setiap terminal
kedatangan pekerja migran, baik di bandar udara, pelabuhan laut, maupun terminal angkutan
darat. Berdasarkan pemantauan Migrant CARE, penerapan' kebijakan ini relatif berhasil dan
mencegah pembentukan kluster penularan Covid-19 dalam proses pemulangan/kepulangan
pekerja migran ke kampung halaman mereka. Menurut keterangan Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 saat itu, dari sekitar 133 ribu pekerja migran yang pulang, tercatat tidak
lebih dari seribu pekerja yang dideteksi positif terjangkit Covid-19 dan hampir semuanya
ditangani di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. Dalam hal ini, Indonesia
14