Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JUNI 2021
P. 103

Namun setelah 27 bulan karyawan tidak digaji, pada Februari 2016 kembali dicanangkan sebuah
              Program Restukturisasi/Revitalisai yang diajukan oleh PPA.
              Anthony membeberkan dari skenario awal PPA, akan memberikan pinjaman Rp800 miliar dengan
              bunga, provisi dan agunan. Dalam hal ini, PPA meminta tambahan dana melalui Penyertaan
              Modal Negara( PMN) terlebih dulu.

              Setelah dana PMN masuk kerekening PPA, baru kemudian PPA meminjamkan dana tersebut ke
              Merpati untuk menjalankan Program Restrukturisasinya.

              PPA merencanakan PHK pegawai Merpati, dengan terlebih dulu harus ada kesepakatan dengan
              karyawan terkait haknya bila di PHK, kemudian dilakukan PHK sesuai kesepakatan yang telah
              dibuat. Lalu, PPA akan mencarikan investor, untuk menyelamatkan usaha perusahaan.

              Selanjutkan PPA akan melakukan Restrukturisasi Utang perusahaan dengan mengajukan PKPU
              ke  Pengadilan  Niaga  melalui  Kementerian  Keuangan,  karena  Merpati  adalah  sebuah  BUMN
              dimana  Pemegang  Sahamnya  adalah  Menteri  Keuangan  RI,  tentunya  dengan  proposal
              perdamaian seluruh kreditur, termasuk dengan karyawan yang telah di PHK, untuk penyelesaian
              karyawan akan dibayar dengan cara, Merpati akan menerbitkan Surat Utang dengan jaminan
              investor.

              PPA, sebutnya akan membuat Merpati 'baru', bila telah disetujui PKPU, Merpati akan menerbitkan
              surat utang ke pasar untuk modal kerja, yang disepakati PPA selaku stand buyer dan investor
              selaku penjamin surat utang.

              'Merpati Baru', melaksanakan proposal perdamaian PKPU, tentunya akan ada tenggang waktu (
              Grace Periode ) membayar cicilan kepada kreditur, mencicil utang kepada kreditur setelah grace
              periode,  membayar  kesepakatan  PHK  Karyawan,  kemudian  perusahaan  akan  fokus  kepada
              pengembangan bisnisnya.

              "Namun,  dari  program  restrukturisasi  2016,  yang  dibuat  oleh  PPA,  faktanya  banyak  terjadi
              penyimpangan dari skenario awal yang kami pertanyakan kepada Menteri BUMN sebagai kuasa
              pemegang saham tetapi tidak ada tanggapan," tekannya.

              Terbaru, Menteri BUMN Erick Thohir sempat menyampaikan kemungkinan melikuidasi PT Merpati
              Nusantara Airlines yang dinilai sudah sekarat.

              MNA masuk ke dalam daftar untuk segera dilikuidasi karena dinilai tak lagi bisa dipertahankan.


























                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108