Page 108 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JUNI 2021
P. 108
Judul Berikut 5 Upaya Menaker Ida dalam Menghapus Pekerja Anak
Nama Media suara.com
Newstrend Pekerja Anak
Halaman/URL https://www.suara.com/bisnis/2021/06/23/161912/berikut-5-upaya-
menaker-ida-dalam-menghapus-pekerja-anak
Jurnalis Fabiola Febrinastri
Tanggal 2021-06-23 16:19:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) terus berkomitmen untuk menghapus pekerja anak.
Ini sebagai bentuk tindaklanjut dari ratifikasi Konvensi ILO Nomor 138 dan Nomor 182 dengan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000. Menteri
Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya telah melakukan lima upaya
nyata untuk menghapus pekerja anak di tanah air.
BERIKUT 5 UPAYA MENAKER IDA DALAM MENGHAPUS PEKERJA ANAK
Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) terus berkomitmen untuk menghapus pekerja anak.
Ini sebagai bentuk tindaklanjut dari ratifikasi Konvensi ILO Nomor 138 dan Nomor 182 dengan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya telah melakukan lima
upaya nyata untuk menghapus pekerja anak di tanah air.
Pertama, meningkatkan pemahaman melalui sosialisasi kepada dunia usaha dan masyarakat
tentang bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk Anak.
Kedua, melakukan upaya pencegahan dan penghapusan pekerja anak dari BPTA melalui
berbagai program antara lain Program Zona/ kawasan Bebas 8 Pekerja Anak, dan Kampanye
Menentang Pekerja Anak.
Ketiga, pada tahun 2008 hingga 2020, Kemenaker telah melaksanakan Program Pengurangan
Pekerja Anak dan telah berhasil menarik pekerja anak dari tempat kerja sebanyak 143.456 anak.
Menurutnya, tujuan program ini guna mengurangi jumlah pekerja anak dari Rumah Tangga
Miskin (RTM) yang putus sekolah untuk ditarik dari tempat kerja melalui pendampingan di shelter
dalam rangka memotivasi dan mempersiapkan anak kembali ke dunia pendidikan.
"Program ini dapat berhasil dengan didukung oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun non
pemerintah, termasuk masyarakat," ucap Ida dalam keterangannya di Jakarta, Rabu,
(23/6/2021).
107

