Page 195 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 195

penolakan warga saat menjalani isolasi mandiri di rumah kos di Kelurahan Kalikabong Kecamatan
              Purbalingga .
              Mereka  diminta  mengisolasi  diri  karena  fasilitas  kesehatan  di  rumah  sakit  telah  penuh.  Di
              samping  itu,  kondisi  para  buruh  yang  tidak  menunjukkan  gejala  Covid-19  juga  menjadi
              pertimbangan.

              "Ironisnya rumah sakit sudah penuh, tetapi kuncinya karantina komunal," kata Kepala Dinas
              Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono, Senin (22/11/2020).

              Karena penolakan warga, sebanyak 18 buruh yang semuanya perempuan dievakuasi dari rumah
              kos  ke  fasilitas  isolasi  darurat  di  Gedung  Korpri  Purbalingga.  Selama  diisolasi,  pemerintah
              menyediakan kebutuhan konsumsi dan akomodasi pasien Covid-19 tersebut.

              "Pak Pjs sudah mengajukan bantuan untuk kebutuhan pangan ke BNPB untuk mengantisipasi
              lonjakkan kasus baru ke depan," tuturnya.

              Satgas COVID-19 kemudian menutup dua pabrik dengan itu selama tiga hari hingga seminggu.
              Selama penutupan, Satgas COVID-19 menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh ruang kerja
              di dua pabrik tersebut.

              Dinas Kesehatan juga menelusuri buruh lain dan melakukan tes usap terhadap karyawan yang
              lain. Hanung menyebut jumlah pasien postif COVID-19 dari klaster buruh menjadi 26 orang.

              "Masyarakat harusnya saling menolong, pasien COVID-19 jangan distigma," kata dia.

              Hanung mengimbau agar masyarakat bertotong royong dalam mengatasi pandemi. Pemerintah
              Provinsi  Jawa  Tengah  mengenalkan  program  Jogo  Tonggo  agar  upaya  mengatasi  persoalan
              pandemi lebih ringan.

              "Ayo bersama-sama menghadapi pandemi dengan gotong royong, Jogo Tonggo juga jangan
              sekadar slogan tetapi dijalankan," ucapnya.




































                                                           194
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200