Page 227 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 227
BPJAMSOSTEK DAN SRI SULTAN HB X KOMITMEN LINDUNGI PEKERJA DIY
Pentingnya perlindungan kepada seluruh pekerja di DIY menjadi perhatian Gubernur DIY Sri
Sultan HB X. Komitmen tersebut dibuktikan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara
Pemda DIY dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tentang Pelaksanaan Pengawasan
dan Perlindungan Ketenagakerjaan di wilayah DIY, Senin (23/11/2020).
Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto mengatakan perjanjian tersebut dijalin agar Pemda
DIY bersama dengan BPJAMSOSTEK dapat bersinergi untuk melindungi dan mensejahterakan
seluruh pekerja. Langkahnya, melalui optimalisasi fungsi pengawasan untuk mewujudkan
kepatuhan pemberi kerja dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. Dengan meningkatnya
kepatuhan pemberi kerja, tentunya juga dapat berimbas pada peningkatan produktivitas dan
mendukung pembangunan serta meningkatkan perekonomian daerah.
"Sebagai badan hukum publik, kami terus memberikan edukasi terkait manfaat dan program
BPJAMSOSTEK sebagai wujud kepedulian dan peran aktif dalam kehidupan bernegara dan
bermasyarakat. BPJAMSOSTEK hadir untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan dalam
bekerja kepada para pekerja peserta kami," kata Agus, usai penandatanganan MoU di Gedung
Pracimasana Komplek Kepatihan.
Dia mengingatkan, Peraturan Pemerintah (PP) No.82/2019 semakin meningkatkan manfaat
program BPJAMSOSTEK tanpa kenaikan iuran. "Jika dibandingkan dengan jaminan sosial di luar
negeri, katanya, manfaat dari BPJAMSOSTEK sangat luar biasa, karena ada nilai tambah atau
manfaat tambahan juga selain manfaat utama yang disediakan. Hal ini untuk memastikan
kesejahteraan bagi pekerja dapat terwujud," tutur Agus.
Sementara, Sri Sultan HB X menyampaikan pihaknya menyelenggarakan Penghargaan
Siddhakarya di tiap tahun genap dan diharapkan seluruh perusahaan dan pemerintah daerah
berpartisipasi agar produktivitas kerja lebih baik lagi. Bersamaan dalam kegiatan ini,
penandatanganan Nota Kesepakatan sangat penting dilakukan. "Maksud dan tujuannya untuk
meningkatkan pengawasan, agar seluruh perusahaan formal harus terdaftar dalam program
perlindungan BPJAMSOSTEK. Manfaat perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman agar
para pekerja dapat fokus dan produktivitas kerja meningkat," tutur Sultan.
Oleh sebab itu, lanjut Sultan, dipandang wajar jika sebagian profit BPJAMSOSTEM itu
dikembalikan untuk meningkatkan produktivitas kerja melalui rangkaian pelatihan kompetensi
bagi pekerja dan pemagangan untuk pencari kerja. Hal ini sejalan dengan program BPJS sendiri
yang meningkatkan kompetensi di semua lini pelayanan sambil mengembangkan berbagai
program dan manfaat yang langsung dapat dinikmati oleh pekerja dan perusahaan. "Saya
mengapresiasi dilaksanakannya penghargaan Siddhakarya dan penandatanganan nota
kesepakatan ini untuk meningkatkan produktivitas," tambahnya.
Agus menyoroti prioritas BPJAMSOSTEK dalam memberikan perlindungan kepada para pekerja
informal. Dirinya mengatakan, pekerja informal atau kategori Bukan Penerima Upah (BPU)
dengan latar belakang pendidikan paling tinggi SMP, masih belum menjadikan perlindungan
BPJAMSOSTEK sebagai prioritas karena alasan ekonomi. oleh karena itu, melakukan kerjasama-
kerjasama strategis dengan Pemda menjadi pilihan agar perlindungan bagi para pekerja BPU ini
dapat terealisasi.
Dengan dilakukannya penandatanganan nota kesepakatan ini merupakan salah satu wujud nyata
kehadiran Pemerintah Daerah dalam memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja yang
ada di DIY. "Apresiasi kami bagi seluruh Pemerintah Daerah, khususnya pada hari ini, kepada
Sri Sultan Hamengkubuwono X. Semoga dengan kerjasama yang dijalin ini, menjadi bukti nyata
kepedulian Pemerintah dalam menyediakan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi
seluruh pekerja, agar selalu fokus dan tenang dalam menjalankan tugasnya," harap Agus. *.
226