Page 244 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 244

Dikutip  dari  Instagram  Kementerian  Ketenagakerjaan  Republik  Indonesia  Jakarta,  Selasa
              (24/11/20), Berdasarkan data per November 2020, Penyaluran BSU termin kedua dibagi dalam
              4 tahap.

              Adapun rinciannya pada tahap I sebanyak 2.180.382 orang, tahap II 2.713.434 orang, tahap III
              3.149.031 orang dan tahap IV 2.442.289 orang.

              Namun,  beberapa  pekerja  mengatakan  belum  menerima  bantuan  tersebut.  Berikut  Okezone
              rangkum sejumlah tanggapan di kolom komentar Instagram Kemnaker.

              Sebuah akun Instagram dengan nama @dendy_vrmansyah menanyakan BSU yang belum masuk
              ke rekeningnya.

              “Termin 1 cair, termin 2 belom cair cair… Ada apa gerangan???” tulis akun @dendy_vrmansyah.

              Komentar lain juga disampaikan oleh akun @riskakalila yang mengeluhkan BSU tak kunjung cair.

              “1 perusahaan belum ada terima termin II ini, bank BNI btw…ini udah update terima aja,” tulis
              akun @riskakalila yang dikutip Okezone.

              Meskipun  begitu  sejumlah  pekerja  mengatakan  sudah  menerima  bantuan  tersebut.  Salah
              satunya disampaikan oleh akun dengan nama @fitriachmad29.

              “Alhamdulillah Uda cair barusan TKS @kemnaker semoga semakin Berjaya Aamiin.” tulis akun
              @fitriachmad29.

              Kemnaker sendiri meminta pekerja yang belum menerima BSU untuk bersabar. Hal ini karena
              proses transfer antar bank dalam jumlah yang besar membutuhkan waktu.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menyarankan,  bagi  pekerja  yang  merasa  berhak
              mendapat BLT subsidi gaji/upah namun masih belum menerima agar segera melapor dengan
              manajemen perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan demikian, data pekerja/buruh yang
              kurang tersebut dapat diperbaiki.

              “Karena  sumber  datanya  dari  BPJS  Ketenagakerjaan  sehingga  penyelesaian  data  ini  harus
              dikoordinasikan dengan mereka juga. Barulah nanti BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan
              koreksi kepada Kemnaker,” katanya.






























                                                           243
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249