Page 251 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 251

TOTAL PENERIMA KARTU PRAKERJA CAPAI 5,9 JUTA, YANG BELUM DAPAT MASIH
              BANYAK
              Hingga saat ini, sudah ada 5,9 juta peserta program Kartu Prakerja. Jumlah ini dihitung sejak
              kali pertama Kartu Prakerja diluncurkan pada 11 April 2020. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris
              Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso.

              "Hingga saat ini, sampai gelombang 11 sudah ada 5,9 juta penerima," kata Susi dalam sebuah
              diskusi  daring  yang  ditauangkan  YouTube  Perekonomian  RI,  Senin  (23/11/2020).  Susi
              menjelaskan,  selama  tujuh  bulan,  total  ada  43  juta  orang  yang  mendaftar  program  Kartu
              Prakerja. Namun, yang lolos verifikasi surel, nomor telepon, nomor induk kependudukan (NIK)
              dan kartu keluarga (KK) hanya 19 juta pendaftar.

              Jumlah itu kemudian diseleksi. Hasilnya, di gelombang 1-3 periode 11 hingga 30 April, terdapat
              680 pendaftar yang dinyatakan lolos sebagai peserta Kartu Prakerja. Kemudian, pada gelombang
              4-6 atau periode 8 hingga 31 Agustus, total ada 2,4 juta pendaftar yang lolos. Jumlah itu terus
              bertambah seiring berlanjutnya program Kartu Prakerja gelombang 7-11, sehingga total ada 5,9
              juta  peserta.  Menurut  Susi,  dengan  masifnya  pendaftar,  masih  sangat  banyak  yang  belum
              terfasilitasi program bantuan ini.

              "Berarti hanya satu dari empat orang yang mendaftar mendapatkan kartu Prakerja karena dari
              19  juta  (yang  lolos  verifikasi),  hanya  mendapatkan  5,9  juta  tadi  (yang  menjadi  peserta).
              Sehingga yang belum mendapatkan program ini masih sangat banyak sekali," ujar dia.

              Susi  mengatakan,  dari  5,9  juta  penerima  Kartu  Prakerja,  87%  berpendidikan  SMA  ke  atas.
              Kemudian, 77% berusia antara 18 sampai 35 tahun. Sebanyak 81% peserta mengaku belum
              pernah mengikuti pelatihan atau kursus, dan 88% mengatakan mereka tidak bekerja. "Beberapa
              provinsi  yang  menerima  program  Kartu  Prakerja  penerima  terbanyak  adalah  Jawa  Barat,
              kemudian Jawa Timur, kemudian disusul DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Sedangkan yang paling
              sedikit adalah Papua Barat, Papua, Maluku Utara dan Kalimantan Utara," ujar dia.

              Susi menambahkan, dari 5,9 juta peserta, baru 5,4 juta yang sudah membeli pelatihan daring
              yang disediakan Kartu Prakerja.


              Sementara, yang sudah menyelesaikan pelatihan baru 5,1 juta peserta.
              Saat  ini,  tersedia  1.663  pelatihan  daring  dari  150  lembaga  pelatihan.  Pelatihan  yang  paling
              diminati  secara  berturut-turut  yakni,  penjualan  dan  pemasaran,  gaya  hidup,  manajemen,
              makanan  dan  minuman,  bahasa  asing,  keuangan,  serta  sosial  dan  perilaku.Ia  memastikan,
              program Kartu Prakerja akan berlanjut di 2021. Namun, mereka yang sudah menjadi peserta di
              tahun ini tak bisa kembali menerima program bantuan ini tahun depan.

              "Pemerintah akan terus melanjutkan program Kartu Prakerja ini pada tahun 2021. Penerima
              program pada tahun 2020 tidak akan menjadi penerima pada tahun 2021 demi pemerataan
              kesempatan bagi seluruh angkatan kerja," kata dia.

              Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penerima Kartu Prakerja Total 5,9 Juta,
              Banyak  yang  Belum  DapatCara  cek  guru  honorer  penerima  BLT  Rp  1,8  juta  di
              info.gtk.kemendikbud.go.id Tampilkan Semua.bg-color-linkedin { background-color: #0072b1;
              }INDEKS BERITASumber : Kompas.comEditor: Barratut Taqiyyah Rafie.








                                                           250
   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256