Page 270 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 270

"Pemerintah akan terus melanjutkan program kartu Prakerja ini pada tahun 2021," ujarnya dalam
              acara sebuah diskusi, Senin (23/11).
              Namun, Susiwijono menegaskan, peserta yang sudah diterima tahun ini dipastikan tidak bisa
              mengikuti program ini lagi pada 2021. "Demi pemerataan kesempatan pada seluruh angkatan
              kerja," tegasnya.

              Dengan demikian, bagi para peserta yang sudah diterima dalam program 2020 ini diharapkan
              bisa  segera  menggunakan  saldo  bantuannya  dengan  semaksimal.  Sebab,  Pemerintah  sudah
              menyiapkan dana hingga Rp 10 triliun untuk meneruskan program ini.

              Dalam  kesempatan  yang  sama,  Direktur  Eksekutif  Project  Management  Officer  (PMO)  Kartu
              Prakerja,  Denni  Puspa  Purbasari  mengatakan,  pihaknya  belum  dapat  memastikan  bentuk
              program  tersebut  akan  seperti  apa  nantinya.  Dengan  kata  lain  terbuka  kemungkinan  kalau
              bentuk programnya akan berbeda.

              "Apakah  tetap  sama  dengan  2020  ini  atau  balik  kepada  rencana  awal  dalam  bentuk  yang
              dikhususkan untuk pengembangan kompetensi kerja murni," ucapnya.

              Sebagai informasi, dalam menekan dampak pandemi Covid-19, pemerintah sengaja merubah
              rancangan  program  Kartu  Prakerja  menjadi  semi  bansos.  Padahal,  awalnya  program  ini
              ditargetkan  untuk  pelatihan  kompetensi  murni.  Anggarannya  pun  ditambah,  awalnya  yang
              disiapkan hanya Rp 10 triliun saja kemudian menjadi Rp 20 triliun.

              Tujuannya  untuk  menambah  manfaat  yang  diberikan  kepada  seluruh  peserta.  Selama  masa
              darurat korona peserta akan mendapatkan ongkos untuk mencari kerja hingga Rp 1 juta per
              bulan selama 4 bulan. Normalnya program ini hanya memberikan ongkos sebesar Rp 650 ribu.

              Selain itu, ada juga insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat
              bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150 ribu. Sehingga total manfaat yang diterima
              per peserta menjadi Rp 3,55 juta. Namun, dengan catatan, insentif baru bisa dicairkan, apabila
              peserta tersebut menuntaskan seluruh pelatihan yang dipilihnya.




































                                                           269
   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275