Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 38
Ringkasan
Kondisi pandemi Covid-19 telah mempercepat proses transformasi ketenagakerjaan yang
sebelumnya sudah berlangsung karena revolusi industri 4.0. Sisi industri dan tenaga kerja
didorong untuk membuat tata kehidupan baru dalam dunia kerja. Menteri Ketenagakerjaan Ida
Fauziyah mengatakan, pemanfaatan teknologi digital yang merupakan inti dari revolusi industri
4.0.
MENAKER: PANDEMI PERCEPAT TRANSFORMASI KETENAGAKERJAAN
Kondisi pandemi Covid-19 telah mempercepat proses transformasi ketenagakerjaan yang
sebelumnya sudah berlangsung karena revolusi industri 4.0. Sisi industri dan tenaga kerja
didorong untuk membuat tata kehidupan baru dalam dunia kerja.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pemanfaatan teknologi digital yang
merupakan inti dari revolusi industri 4.0. Teknologi membuat pekerjaan menjadi sangat fleksibel
baik secara waktu maupun tempat sehingga pekerjaan tidak lagi harus dikerjakan dari kantor.
"Profil dan kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan di masa depan pasca pandemi juga akan
berubah. Hal ini merupakan dampak dari pandemi yang saya kira harus diantisipasi agar tidak
tertinggal dan salah mengambil langkah dalam menghadapi perubahan," ucap Ida dalam acara
Launching Analisis Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perluasan Kesempatan Kerja yang
berlangsung secara virtual, Selasa (24/11).
Oleh karena itu, menurutnya diperlukan kebijakan yang tepat untuk menanggulangi dampak
pandemi Covid-19 di sektor ketenagakerjaan. Kebijakan juga diperlukan untuk mempersiapkan
pekerja agar meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan vokasi yang tepat agar sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja pasca pandemi.
"Perubahan dan perbaikan juga harus dilakukan pada ekosistem ketenagakerjaan secara
keseluruhan baik pada proses penempatan tenaga kerja, pembinaan hubungan industrial, dan
pengawasan ketenagakerjaan," ucap Ida.
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya menunjukkan jumlah pengangguran karena
Covid-19 meningkat 2,56 juta orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPD pada Agustus 2020
mencapai 7,07%, meningkat 1,84% dibandingkan dengan periode yang sama 2019. Pada
Agustus 2020, jumlah pengangguran mencapai 9,77 juta orang atau naik 2,67 juta orang dari
posisi Agustus 2019 yang sebanyak 7,1 juta orang. Kenaikan ini tidak terlepas dari adanya tenaga
kerja yang terdampak pandemi Covid-19.
Karena itu, Kemenaker bekerja sama dengan Institute for Development of Economics and
Finance (Indef) membuat kajian tentang Analisis Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perluasan
Kesempatan Kerja. Cakupan dalam kajian ini adalah 17 sektor ekonomi dengan jumlah
responden 1.105 perusahaan.
Hasil kajian ini akan menjadi landasan penyusunan desain pelatihan vokasi yang sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja yang terdampak pandemi. Dalam hal penempatan tenaga kerja, hasil
kajian ini dapat memberikan arahan mengenai perubahan struktur pasar kerja sehingga ke depan
proses penempatan tenaga kerja akan bisa dilakukan dengan lebih akurat.
"Sehingga mismatch di pasar kerja akan terus berkurang. Kajian ini juga akan memberikan
informasi kritis masalah yang dirasakan perusahaan dan pekerja pada masa pandemi ini,"
ucapnya.
37