Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 35
Kenaikan UMK di17 daerah, kemungkinan besar akan dirasa berat oleh para pengusaha karena
masih dalam situasi sulit imbas pandemi covid-19. Namun demikian Oleh meyakini pada 2021
mendatang ekonomi akan menggeliat kembali karena adanya berbagai pelonggaran aktivitas
yang diharapkan bisa memajukan roda perekonomian.
"Mudah-mudahan dengan semangat gotong royong satu tekad memerangi pandemi covid-19 ini
sebagai pintu awal bagaimana corona bisa hilang, dan corona hilang ekonomi akan bangkit
kembali" tegasnya.
Bahkan Oleh menilai kenaikan UMK ini merupakan sebuah optimisme kemajuan ekonomi pada
2021 mendatang. Namun dia meminta semua pihak tetap memerhatikan protokol kesehatan
karena masih dalam situasi pandemi covid-19.
Untuk di daerah yang tidak mengalami kenaikan UMK atau tetap, Oleh berharap pemerintah
daerahnya harus bersikap responsif mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Oleh tak ingin
ada perasaan seperti dianaktirikan dari pekerja di daerah yang tak mengalami kenaikan UMK.
"Yang sisanya juga tentu ini perlu pertimbangan ulang jangan sampai ada tebang pilih atau pilih
kasih.
Tentu kabupaten/kota yang tidak mendapat kenaikan ini harus segera melakukan observasi atau
penelaahan kira-kira jalan tengahnya seperti apa karena tentu di kabupaten/kota yang tidak naik
akan menjadi merasa dianaktirikan, jadi jangan sampai seperti menyelesaikan di sebelah timur,
tapi terjadi gejolak di sebelah utara, jadi semua harus adem ayem," jelasnya.***
34