Page 313 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 313

PENGUSAHA BELUM BERANI RAMAL KENAIKAN UPAH MINIMUM 2022

              Jakarta,  -  Menjelang  penetapan  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  pada  November  mendatang,
              masih terjadi perbedaan pandangan soal besaran kenaikannya. Kalangan buruh meminta adanya
              kenaikan sebesar 10%, di sisi lain pengusaha memberi sinyal tidak menyanggupinya.

              Berapa persentase yang disanggupi pelaku usaha? "Asumsi (kenaikan berapa %) belum berani
              memutuskan, tapi memang kenaikan nggak signifikan, tentu karena pandemi Covid dan kondisi
              perusahaan," kata Wakil Ketua Umum Kadin bidang Ketenagakerjaan Adi Mahfudz kepada  Jumat
              (29/10/21).

              Ia mengimbau bagi pengusaha di sektor tertentu yang tidak berdampak harus memberi kenaikan
              upah sesuai regulasi yang ada. Pengusaha perlu menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan,
              artinya harus mengedepankan sosial dialog, dalam hal ini bipartit antara pengusaha dan pekerja
              "Mampu  nggak  mampu  harus  kesepakatan  bersama  pekerja  dan  pengusaha  tersebut  jadi
              seimbang,  nggak  boleh  hubungan  industri  paradigma  main  sendiri-sendiri,  nggak  boleh,
              regulasinya juga ada," sebut Adi. kan prasyarat jg ada Pembicaraan itu juga harus menyangkut
              banyak hal, termasuk jika perusahaan tidak mampu dalam memenuhi kewajibannya memberi
              upah  sesuai  UMP.  Adi  menyebut  perusahaan  bisa  saja  tidak  membayar  sesuai  UMP  asal
              menyampaikan terlebih dahulu ke Kemnaker, "Syaratnya terdampak dua tahun berturut-turut,
              cashflow rugi itu diizinkan tapi ngga boleh sengaja. Misal laporan keuangan pas pandemi minus,
              itu boleh, tapi tentu bisa dipertanggungjawabkan dimana pekerja salah satunya harus diajak
              bicara, dalam hal ini sejauh mana kesepakatan yang hendak kita capai," ujar Adi.

              "Sosial  dialog  nggak  mungkin  nggak  ada  solusi,  pasti  ada.  Saya yakin solusi  nggak tercapai
              karena  nggak  ada  tahapan-tahapan  diskusi  sosial  dialog,  sejauh  mana  cari  win-win  solution
              antara pengusaha dan pekerja itu sendiri," lanjutnya.

              Sebelumnya Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta adanya
              kenaikan upah yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

              "Kenaikan UMK 2022 antara 7-10 persen sesuai dengan hasil survey kebutuhan hidup layak yang
              dilakukan KSPI. Dengan kata lain, kenaikan upah ini menjadi penting untuk menjaga daya beli
              agar buruh bisa memenuhi kebutuhannya secara layak," tegasnya.
































                                                           312
   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318