Page 367 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 367

tahun  depan.  Wakil  Ketua  Dewan  Pengupahan  Nasional  (Depenas)  RI  Adi  Mahfudz  Wuhadji
              menilai tuntutan tersebut tidak realistis. Pasalnya dalam ketentuan kenaikan upah minimum yang
              baru, buruh tidak bisa meminta kenaikan dengan asumsi sendiri.



              PENGUSAHA SOAL TUNTUTAN BURUH UPAH NAIK 10 PERSEN: TIDAK REALISTIS

              Kalangan  pengusaha  merespons  tuntutan  serikat  buruh  dari  Konfederasi  Serikat  Pekerja
              Indonesia (KSPI) yang meminta kenaikan upah minimum/UMK sebesar 7 persen-10 persen pada
              tahun depan.

              Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) RI Adi Mahfudz Wuhadji menilai tuntutan
              tersebut tidak realistis. Pasalnya dalam ketentuan kenaikan upah minimum yang baru, buruh
              tidak bisa meminta kenaikan dengan asumsi sendiri.
              Ia mengatakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan,
              yang merupakan aturan turunan UU Cipta Kerja, kenaikan upah harus berdasarkan inflasi atau
              pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

              "Tuntutan  tersebut  tidaklah  realistis  jika  didasarkan  atas  survei  pasar  sendiri,  kecuali  yang
              berdasarkan data dari lembaga statistik dalam hal ini BPS. Kenaikan tersebut harus didasarkan
              atas Inflasi atau pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah," paparnya kepada CNNIndonesia.com,
              Jumat (29/10).
              Lebih lanjut, ia menyebut nilai upah minimum ditentukan sesuai kesejahteraan wilayah yang
              diukur dari tingkat pengeluaran konsumsi masyarakat.

              Dalam beleid baru, penentuan upah minimum juga harus bisa menjamin bahwa rumah tangga
              pekerja  bukan  merupakan  rumah  tangga  miskin  dan  juga  seberapa  besar  orang  yang  yang
              bekerja mampu menanggung biaya hidup rumah tangganya.

              Adi menyebut upah minimum ditetapkan oleh pemda, dalam hal ini gubernur dengan syarat
              tertentu. Syarat yang dimaksud adalah, upah minimum kabupaten/kota ditetapkan berdasarkan
              kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.

              Kemudian, data pertumbuhan ekonomi daerah atau inflasi kabupaten/kota bersangkutan, paritas
              daya beli, tingkat penyerapan tenaga kerja, dan median upah bersumber dari lembaga yang
              berwenang di bidang statistik.

              Untuk  itu,  ia  meminta  kalangan  buruh  untuk  kembali  pada  acuan  regulasi  yang  ada,  yakni
              Undang-Undang Nomer 11 tentang Cipta Kerja tahun 2020, berikut Peraturan Pemerintah Nomer
              36 tentang Pengupahan tahun 2021.

              "Tidak bisa, hal yang mana saat kondisi sekarang ini juga masih terjadi gelombang ekonomi yang
              belum stabil dari akibat pandemi covid-19," tegasnya.
              Sepaham,  Ketua  Umum  Dewan  Pengurus  Daerah  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia
              (HPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang meminta agar kalangan buruh tak menuntut secara
              berlebihan. Pasalnya, kondisi ekonomi RI masih tertekan akibat pandemi covid-19.

              Masih dirundung ketidakpastian, ia menyebut tak ada yang bisa memastikan ekonomi RI bakal
              pulih di tahun depan. Ia mengaku keuntungan dunia usaha juga baru dirasakan akhir-akhir ini,
              sehingga ia meminta buruh untuk bersikap realistis.




                                                           366
   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372