Page 372 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 372

menjadi calon PMI. Menurut dia negara sudah harus hadir, dengan memastikan seluruh proses
              harus dilakukan sesuai prosedural yang berlaku hingga mereka pulang ke kampung halaman.
              "Di sinilah peran pentingnya untuk memastikan pekerja migran mendapatkan perlindungan sejak
              berangkat hingga kembali ke kampung halaman," ujar Menaker Ida Fauziyah, di Jakarta, Jumat
              (29/10).

              Hal  itu  sebagaimana  tercantum  dalam  Undang-Undang  Nomor  18  Tahun  2017  tentang
              Pelindungan PMI, peran pelindungan PMI diserahkan kepada pemerintah baik pusat maupun
              daerah  dimulai  dari  sebelum,  selama,  dan  setelah  bekerja.  Ida  Fauziyah  menyadari  minat
              masyarakat  untuk  bisa bekerja  di  luar  negeri  sangat  tinggi.  Oleh karena  itu  harus  dibarengi
              dengan informasi dan tata cara yang sesuai dengan aturan perundang-undangan.

              "Hal  ini  penting  agar  terhindar  dari  risiko-risiko  yang  dapat  berujung  pada  tindak  pidana
              perdagangan orang (TPPO)," kata dia.

              Secara konkret, perlindungan tersebut menjadi tupoksi dari Satgas Perlindungan Pekerja Migran
              Indonesia  (PMMI).  Ida  Menegasakan  lewat  Satgas  ini  tentunya  diharapkan  dapat  dilakukan
              pencegahan pengiriman dan penempatan PMI non-prosedural.

              "Pemerintah juga membahas tantangan dan solusi terkait pelayanan dan perlindungan pekerja
              migran," ucap Ida.

              Terbaru,  lanjut  dia,  salah  satu  perlindungan  yang  dilakukan  oleh  Satgas  PPMI  adalah
              memfasilitasi pendampingan pemulangan salah satu pekerja migran asal Palu dari Riyadh, Arab
              Saudi, awal Oktober lalu. Di sisi lain, Direktur Jenderal Binapenta & PKK Kemnaker Suhartono
              menjelaskan keberadaan Satgas PPMI merupakan amanat dari Undang-Undang 18 Tahun 2017.

              "Sejatinya  Satgas  tersebut  telah  terbentuk  sejak  tahun  2012,  dengan  nama  Satuan  Tugas
              Pencegahan  TKI  Non  Prosedural  yang  berada  di  tingkat  pusat  dan  14  wilayah
              debarkasi/embarkasi," beber dia. Pada perjalannya, kata Suhartono lagi, pada 2020 berubah
              nama menjadi Satgas PPMI.

              "Tujuannya untuk perluasan cakupan tugas dan fungsi sesuai undang-undang yang berlaku,"
              tegas Suhartono. (mcr10/jpnn)
































                                                           371
   367   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377