Page 380 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 380

Ringkasan

              Pemerintah pusat memberi sinyal bakal ada kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 karena
              perekonomian negara terus membaik. Hal ini berbeda dengan kondisi 2021. di mana pemerintah
              memutuskan  tak  menaikkan  UMP  karena  pandemi  melanda.  Sekretaris  Daerah  (Sekda)  DIY.
              Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, walaupun saat ini belum memasuki masa penetapan UMP.
              namun pihaknya sudah menerima formula penghitungan UMP. Hal itu tertuang dalam Peraturan
              Pemerintah  (PP)  Nomor  36  Tahun  2021.  Dalam  aturan  tersebut,  penentuan  upah  minimum
              ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan di suatu daerah.



              MENANTI KENAIKAN UPAH

              Pemerintah pusat memberi sinyal bakal ada kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 karena
              perekonomian negara terus membaik. Hal ini berbeda dengan kondisi 2021. di mana pemerintah
              memutuskan tak menaikkan UMP karena pandemi melanda.

              Sekretaris Daerah (Sekda) DIY. Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, walaupun saat ini belum
              memasuki masa penetapan UMP. namun pihaknya sudah menerima formula penghitungan UMP.
              Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021. Dalam aturan tersebut,
              penentuan  upah  minimum  ditetapkan  berdasarkan  kondisi  ekonomi  dan  ketenagakerjaan  di
              suatu daerah.

              Adapun variabel yang dipakai dalam formula upah minimum di antaranya meliputi angka inflasi
              dan pertumbuhan ekonomi. "Cara menentukan upah minimal itu dengan variabelnya. bisa dipilih
              salah satu yang lebih besar antara pertumbuhan ekonomi dan inflasi." jelas Aji. Kamis (28/10).

              Dia mengungkapkan, di triwulan III tahun 2021 ini. ekonomi DIY tumbuh positif sebesar 11.81
              persen. Hasil itu cukup memuaskan. padahal kala itu DIY tengah menghadapi ledakan kasus
              Corona. Adapun untuk angka inflasi hingga saat ini masih tergolong rendah.

              Jika kondisi itu bertahan di triwulan keempat, tak menutup kemungkinan bahwa UMP DIY akan
              mengalami peningkatan.

              "Kalau kita lihat kondisi sekarang angka inflasi jauh lebih rendah daripada pertumbuhan ekonomi
              kita. Kalau itu angka variabelnya begitu tentu ada peningkatan (UMP)." tambah Aji.

              Hingga saat ini. besaran kenaikan UMP DIY belum bisa ditentukan. Sebab Pemda DIY belum
              melaksanakan pertemuan tripartit antara pemerintah, pihak pengusaha, maupun pihak pekerja
              untuk  membahas  hal  tersebut.  Pertemuan  itu  bakal  dilaksanakan  sebelum  bulan  November
              mendatang.

              Sedangkan upah minimum provinsi nantinya bakal ditetapkan dengan Keputusan Gubernur dan
              diumumkan paling lambat setiap tanggal 21 November. "Pertemuan tripartit belum, ya. itu kan
              Disna* ker DIY nanti akan laporan ke saya." jelasnya.

              Tunggu data

              Sementara itu. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY masih menunggu data
              kondisi  perekonomian  DIY  untuk  menetapkan  besaran  UMP  2022  mendatang.  Kepala
              Disnakertrans  DIY.  Aria  Nugrahadi  menuturkan.  penentuan  kenaikan  upah  mengacu  pada
              Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Dalam  PP  tersebut,  diatur  bahwa  salah  satu  formulasi  penetapan  UMP  adalah  inflasi  atau
              pertumbuhan  ekonomi  yang  nantinya  akan  dihitung  oleh  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  DIY.

                                                           379
   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385