Page 401 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 401
"Jadi komitmen perlindungan itu tidak bisa hanya bertempuk sebelah tangan. Yang mengirim
ngotot memberikan perlindungan, yang menerima abai terhadap perlindungan. Ini namanya
bertepuk sebelah tangan," ucap Menaker Ida Fauziyah.
Pertemuan itu, lanjut Menaker Ida Fauziyah, membahas bagaimana memenuhi akses keadilan
bagi pekerja, memfasilitasi dan meningkatkan mobilitas keterampilan antarnegara. Kemudian,
mengatasi tantangan Covid-19 melalui kesepakantan SOP di negara pengirim dan negara
penempatan. Tak ketinggalan, mengintegrasikan gender dalam kebijakan promosi kebijakan dan
membina kerja sama internasional dan inter-regional untuk membangun sistem yang
memberikan akses kepada negara pengirim untuk memantau pekerjanya di negara penempatan.
Menaker mengungkapkan, Pemerintah telah berupaya untuk memperbaiki tata kelola
penempatan PMI di luar negeri, di antaranya pembatasan minimal pendidikan lulusan SMP bagi
PMI. Namun, kebijakan ini digugat di Mahkamah Konstitusi dan kalah, karena alasan hak warga
negara. Akibatnya, banyak PMI yang berangkat keluar negeri mengalami masalah karena minim
kompetensi, bahkan tidak bisa menulis dan membaca.
Permasalahan senada juga dikeluhkan peserta pertemuan dari kalangan juru masak di
perhotelan dan perawat, yaitu banyaknya PMI yang ketika telah tiba di Arab Saudi dan
diwawancarai ulang, ternyata tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan, khususnya
kemampuan bahasa Inggris atau Arab.
Selain dalam rangka bersilaturrahmi dengan masyarakat, tujuan utama pertemuan Menaker RI
yang berlangsung di ruang pertemuan Gedung Pelayanan Terpadu KJRI Jeddah tersebut adalah
untuk berbagi informasi terkait hasil pertemuan Menaker dengan para pejabat tinggi yang hadir
dalam pertemuan ADD di Dubai. Khususnya dengan Menteri SDM dan Pembangunan Sosial Arab
Saudi terkait penempatan pekerja migran asal Indonesia.
"Kira-kira ke depan seperti apa pola penempatan PMI kita di Arab Saudi, tantangan apa yang
kita hadapi," ujar Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah Eko Hartono.***.
400