Page 397 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 397

Dalam aksinya itu, ratusan massa buruh tersebut berkumpul di depan Kantor Bupati Tangerang
              sejak pukul 12.00 WIB, Kamis. Untuk menyampaikan beberapa tuntutannya tentang kenaikan
              Upah Minimum Provinsi (UMP).

              Diketahui,  kenaikan  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota  (UMK),  diberlakukannya  UMSK  dan
              dihapuskannya Undang-Undang Omnibus Law.

              Koordinator Aksi, Edi Jayadi mengatakan terdapat 4 tuntutan dalam aksi kali ini. Dimana selain
              kenaikan upah, pihaknya juga menolak aturan Omnibus Law.

              “Tuntutan kami itu meminta agar UMK naik menjadi 13,50 persen, lalu UMP Banten di tahun
              2022 naik menjadi 8,9 persen, lalu berlakukan kembali upah sektoral dan tolak omnibus law,”
              katanya.

              Ketua KSPSI DPC Kabupaten Tangerang, Rustam Efendy berharap, dengan adanya aksi demo
              buruh  ini  agar  Pemerintah  Kabupaten  (Pemkab)  Tangerang  dapat  merekomendasikan
              tuntutannya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov Banten agar upah di daerah itu pada tahun 2022
              diberikan kenaikan.

              “Kami hari ini datang ke Kantor Bupati Tangerang  untuk meminta agar menyampaikan atau
              merekomendasikan kenaikan UMP dan UMK tahun 2022. Apabila hari ini kita tidak mendapat
              respon yang positif maka kita akan lakukan aksi yang lebih besar lagi,” ujar Rustam.

              Para demonstran dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Serikat Pekerja
              Nasional  (SPN),  Serikat  Buruh  Sejahtera  Indonesia  (SBSI),  Federasi  Serikat  Pekerja  Metal
              Indonesia (FSPMI), SBJB, GASPERINDO, SBSI, SPTP Tuntek, Tumung dan IKA Pemi.

              Pada aksi tersebut tampak aparat TNI/Polri dari daerah setempat mengawal dan mengamankan
              kegiatan dengan menutup jalan kawasan Puspemkab Tangerang. (red)






































                                                           396
   392   393   394   395   396   397   398   399   400   401   402