Page 269 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 269
"Karena pandemi Covid-19 banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja. Dari
bulan April sampai hari ini sekitar 5 ribu orang. Rata-rata mereka dirumahkan. Mereka mengambil
klaim JHT-nya," ujar Kepala BP Jamsostek Cabang Kediri Agus Suprihadi, Selasa (8/9/2020).
Menurutnya, karyawan yang menerima PHK di Kediri jumlahnya relative kecil dibandingkan
dengan daerah lain. Selain itu, bila dibandingkan dengan peserta total BP Jamsostek Kediri
sebesar 106 ribu orang, maka rasio perbandingannya kecil.
"Alhamdulillah untuk Kota dan Kabupaten Kediri serta Nganjuk, jumlah PHK tidak seperti di kota
Lain. Di wilayah kita, yang banyak adalah dirumahkan dan sekarang sudah pulih lagi. Jadi
perubahan perusahaan yang merumahkan para karyawanya, sekarang sudah mulai aktif lagi,"
tambahnya.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, BP Jamsostek Kediri melakukan pembatasan jumlah peserta
onffline untuk memenuhi protokol kesehatan. Jumlah peserta offline yang datang langsung ke
kantor BP Jamsostek Kediri dibatasi 60 orang. Sedangkan untuk layanan sistem online, sebanyak
87 peserta per harinya.
"Kita rata-rata dibatasi. Untuk yang datang langsung 60 orang, yang online diberi kuota
sebanyak 87 orang. Jadi sehari kita melayani 147 peserta ambil JHT," tambahnya.
BP Jamsostek Kediri membawahi wilayah kerja kota dan Kabupaten Kediri. Untuk peserta di
Kediri berjumlah 93 ribu orang. Sedangkan Kabupaten Nganjuk jumlahnya 13 ribu peserta.
[nm/suf].
268