Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 38

Oktober. Sebab, undang-undang ini sangat penting bagi BKPM agar bisa melakukan langkah
              selanjutnya," ujar Bahlil dalam konferensi pers virtual pada Selasa (8/9).


              OMNIBUS LAW RAMPUNG OKTOBER

              Kepala  Badan  Koordinasi  Penanaman  Modal  (BKPM)  Bahlil  Lahadalia  berharap,  Rancangan
              Undang-Undang  (RUU)  Omnibus  Law  Cipta  Kerja    dapat  segera  selesai.  Dia  menargetkan,
              regulasi itu bisa disahkan paling lambat pada Oktober tahun ini.
              'Kalau bisa disahkan pada awal Oktober. Sebab, undang-undang ini sangat penting bagi BKPM
              agar bisa melakukan langkah selanjutnya," ujar Bahlil dalam konferensi pers virtual pada Selasa
              (8/9).

              Ia menuturkan, banyak dampak positif yang akan terjadi jika beleid tersebut diberlakukan. Di
              antaranya meningkatkan pertumbuhan investasi di Tanah Air. Dia menekankan, UU Omnibus
              Law akan memangkas birokrasi panjang dan memberi kepastian orang berusaha. Kemudian,
              aturan itu j uga akan memperkuat usaha mikro kecil menengah (UMKM).

              "Inti  UU  ini,  yaitu  cipta  lapangan  kerja  .  Kita  butuh  lapangan  kerja    besar.  Kalau  tidak  ada
              lapangan kerja , bagaimana konsumsi bisa jalan?" ujarnya.

              Bahlil  mengakui,  sampai  sekarang  masih  ada  perbedaan  antara  permintaan  buruh  dan
              pengusaha. "Kalau permintaan itu dihadapkan satu per satu tidak akan selesai, tapi saya mantap
              sebagai orang yang pernah menjadi pengusaha dan karyawan, ini kita cari jalan tengah. Insya
              Allah titik temu mulai ada," ujarnya.

              Meski tidak semua pihak akan menyetujuinya, Bahlil yakin RUU Omnibus Law Cipta Kerja sudah
              mengakomodasi  sekitar  70  sampai  80  persen  permasalahan  buruh  serta  pengusaha.  Bahlil
              menyampaikan, bab dan pasal dalam RUU tersebut tengah diselesaikan bersama DPR.

              "Harapannya setelah diketok langsung implementasi, kita sudah susun PP-nya," ujar dia.

              Terkait kondisi penanaman modal di Indonesia, Bahlil optimistis, realisasi investasi pada kuartal
              III tahun ini lebih baik dibandingkan kuartal II 2020. "Berdasarkan data masuk sekarang dan
              hasil  konfirmasi  data  masuk,  bisa  dipastikan  kuartal  III  akan  membaik  atau  meningkat  dari
              kuartal II. Untuk jumlahnya, tunggu sebulan lagi," ujar Bahlil.

              Dia juga optimistis target realisasi investasi 2020 sebesar Rp 817 triliun akan tercapai. Meskipun,
              saat ini lebih dari 50 negara telah melarang warga negara Indonesia (WNI) masuk ke berbagai
              negara tersebut.

              "Saya pikir pelarangan masuk ke negara dan sebaliknya itu menyangkut Covid-19, kondisinya
              harus kita sadari bersama. Namun, untuk konteks investasi, saat sebuah negara ada musibah
              pun kita datang. Artinya, Indonesia merupakan negara tujuan investasi," kata Bahlil.
              Hal terpenting saat ini, kata dia, memastikan investasi masuk agar lapangan kerja  tercipta. "Kita
              pastikan lapangan kerja  yang  tercipta  untuk  tenaga  kerja dalam  negeri,  bukan  tenaga  kerja
              asing," ujar dia menegaskan.

              Sebelumnya, BKPM mengumumkan realisasi investasi kuartal II 2020 sebesar Rp 191,9 triliun.
              Angka itu mengalami penurunan sebesar 4,3 persen dibandingkan realisasi investasi pada kuartal
              Iyang sebesar Rp 210,7 triliun.





                                                           37
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43