Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 43
Menteri Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan, dari 2,5 juta penerima BSU tahap
pertama, sudah tersalurkan 92,45% atau sebanyak 2.311.237 pekerja. Sementara untuk tahap
kedua, sudah tersalurkan kepada 1.386.059 pekerja atau 46,20% dari total 3 juta penerima.
3,69 JUTA PEKERJA TERIMA BANTUAN SUBSIDI UPAH
Oleh Aris Cahyadi_______________________________
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU)
sebanyak dua tahap kepada 5,5 juta pekerja. Adapun per 7 September 2020, BSU tersebut telah
tersalurkan kepada 3,69 juta rekening pekerja yang memenuhi syarat sebagai penerima
bantuan.
Menteri Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan, dari 2,5 juta penerima BSU tahap
pertama, sudah tersalurkan 92,45% atau sebanyak 2.311.237 pekerja. Sementara untuk tahap
kedua, sudah tersalurkan kepada 1.386.059 pekerja atau 46,20% dari total 3 juta penerima.
"Kami imbau kepada perusahaan beserta para pekerja untuk membangun komunikasi guna
memastikan tidak ada kesalahan rekening, sehingga penyaluran bantuan subsidi upah tepat
sasaran," kata Ida dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (8/9).
Hingga kemarin, Kemenaker sudah menerima 9 juta nomor rekening dari Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek). Sebanyak 9 juta nomor rekening ini terbagi
dalam beberapa tahap, pertama sebanyak 2,5 juta, kedua 3 juta, dan ketiga 3,5 juta.
Sebelumnya, pemerintah menyediakan anggaran sebanyak Rp 37,7 triliun untuk program
bantuan Rp 600 ribu yang ditujukan kepada pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan. Adapun
kriteria pekerja yang mendapatkan bantuan ini tertuang dalam Permenaker Nomor 14 Tahun
2020.
Kriteria yang ditetapkan adalah Warga Negara Indonesia (WNI), terdaftar sebagai peserta aktif
BP Jamsostek, kepesertaan aktif di BP Jamsostek sampai dengan 30 Juni 2020, upah terakhir di
bawah Rp 5 juta per bulan, memiliki rekening bank yang aktif.
Selanjutnya, besaran bantuan ini ditetapkan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan
ke depan atau totalnya Rp 2,4 juta per orang. Proses transfer akan dilakukan sekaligus dua bulan
atau sebesar Rp 1,2 juta per peserta. Dengan begitu, hingga akhir tahun hanya akan ada dua
kali proses transfer.
Data Rekening
Sementara itu, Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan, pihaknya sudah
menerima 14,5 juta data rekening calon penerima subsidi gaji dari 15,7 juta pekerja. "Jumlah
rekening yang masuk di BP Jamsostek sebanyak 14,5 juta nomor rekening kemudian secara
otomatis sistem kami melakukan validasi dengan sistem perbankan," kata Agus.
Menurut dia, per Selasa (8/9) dari 14,5 juta data, yang telah tervalidasi oleh bank sebanyak 14,3
juta, sekitar 204.000 ribu masih dalam proses, dan 19.000 data tidak valid.
Untuk data yang tidak lolos validasi bank tersebut BP Jamsostek akan mengembalikan data
nomor rekening kepada pemberi kerja atau perusahaan peserta untuk dilakukan konfirmasi
ulang.
Validasi yang dilakukan selanjutnya yakni terkait kriteria penerima BSU berdasarkan Permenaker
Nomor 14/2020, tersaring 12,5 juta data yang valid dengan 1,6 juta data tidak dapat dilanjutkan
42