Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 47

"Dalam skenario pemerintah, RUU Cipta Kerja  bisa disahkan paling lambat Oktober 2020. Jika
              disahkan sebelum itu maka lebih baik," ujar Bahlil saat melakukan konferensi pers secara virtual,
              Selasa (8/9/2020).

              Dia  mengatakan,  pandemi  Covid-19  membuat  pertumbuhan  ekonomi  Indonesia  mengalami
              kontraksi hingga -5.3%. Pemerintah berupaya menahan agar kontraksi tersebut tidak berlanjut
              lebih dalam.

              Menurut Bahlil, salah satu cara untuk memulihkan ekonomi tersebut adalah dengan investasi.
              Pengesahan RUU Cipta Kerja sangat penting agar BKPM bisa melakukan langkah selanjutnya
              dalam meraih investasi.

              Bahlil mengatakan, RUU Cipta Kerja semakin darurat disahkan di masa pandemi karena pandemi
              Covid-19 menyebabkan pengangguran di Indonesia bertambah.

              "Pengangguran eksisting sudah 7 juta orang, ditambah dengan 7 juta pengangguran baru. Saya
              rasa bisa diselesaikan dengan investasi masuk," ujarnya.

              Bahlil mengatakan, RUU tersebut tidak hanya menghapus dikotomi antara pemerintah pusat dan
              daerah tetapi juga memperkecil ruang untuk pungutan liar. "Secara maksimal kita hilangkan
              pungli dengan regulasi yang jelas," ucapnya.

              Dalam kesempatan tersebut, Bahlil menyatakan bahwa dirinya optimistis target investasi sebesar
              Rp 817 triliun di tahun 2020 akan tercapai.
              Hal itu terjadi di tengah banyaknya negara yang melarang warga negara Indonesia masuk ke
              wilayahnya atau mengeluarkan peringatan untuk tidak bepergian ke Indonesia.

              Bahlil bahkan meyakini jika kinerja investasi triwulan III tahun 2020 akan lebih baik dari periode
              sebelumnya. Meskipun demikian, dia belum mau memberikan kepastian angkanya.

              "Saya  mendapatkan  laporan  dan  mengetahui  bahwa  investasi  triwulan  III  lebih  baik
              dibandingkan  dengan  triwulan  II.  Namun,  triwulan  III  baru  berakhir  September.  Jadi  untuk
              angkanya kita lihat bukan depan secara keseluruhan," tuturnya. (Tia Dwitiani Komalasari) ** *


































                                                           46
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52