Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 44
prosesnya karena tidak memenuhi kriteria penerima BSU. BP Jamsostek, lanjut dia, kemudian
melakukan validasi kembali ketunggalan nomor rekening tersebut. Hasilnya terdapat 11,7 juta
data dinyatakan valid dan 779 ribu data tidak valid.
Adapun terkait data tidak dapat dilanjutkan prosesnya atau sebanyak 1,6 juta dana rekening
pekerja, Agus mengatakan 62% di antaranya ternyata memiliki upah di atas Rp 5 juta dan 38%
memiliki tanggal kepesertaan di atas Juni 2020. Agus menambahkan, data yang tidak memenuhi
kriteria tersebut bukan berarti tidak terpakai, tapi bisa digunakan sebagai pengkinian data
peserta BP Jamsostek.
"Kami memberikan apresiasi kepada pihak pemberi kerja atau perusahaan karena telah bekerja
sama dengan baik dalam melakukan pengkinian data peserta untuk mendukung program BSU
dari pemerintah. BP Jamsostek juga terus mendorong perusahaan atau pemberi kerja untuk
segera menyampaikan data nomor rekening peserta yang memenuhi persyaratan, dengan batas
waktu telah diperpanjang hingga tanggal 15 September 2020," kata Agus.
Adapun upaya lainnya yang dilakukan BP Jamsostek untuk mendapatkan data peserta yang
berhak atas BSU adalah dengan mengirimkan pesan singkat (SMS) secara personal kepada para
pekerja dengan potensi lolos kriteria Permenaker 14/2020. SMS ini disampaikan pada peserta
yang telah berhenti bekerja dan mencairkan Jaminan Hari Tua-nya, namun masih tercatat
peserta aktif pada 30 Juni 2020.
"Dalam beberapa hari terakhir banyak pekerja yang menanyakan perihal SMS yang masuk pada
telepon seluler mereka yang isinya meminta peserta untuk masuk ke dalam tautan situs resmi
BP Jamsostek. Kami persilakan untuk para pekerja agar mengupdate data mereka melalui tautan
tersebut," ujar Agus.
Dia menyatakan, tautan yang dikirimkan kepada masing-mas-ing peserta merupakan tautan unik
yang hanya bisa diakses oleh peserta yang menerima SMS berisi tautan dimaksud. Agus juga
mengimbau kepada masyarakat pekerja agar selalu waspada terhadap munculnya potensi
penipuan hingga pencurian data. "Jadi jika ada pekerja yang merasa kriterianya telah terpenuhi,
cukup menunggu dana ditransfer ke rekening, tidak perlu memberikan data atau informasi
pribadi kepada pihak yang tidak berwenang," pungkas Agus.
43