Page 216 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 OKTOBER 2021
P. 216

ANDAI KENAIKAN UPAH MINIMUM 2022 TAK SESUAI EKSPEKTASI BURUH, MBAK
              PUAN BILANG BEGINI
              Ketua DPR RI Puan Maharani berharap kenaikan upah minimum 2022 dapat direalisasikan demi
              pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya kaum buruh yang terdampak pandemi Covid-19.
              Puan juga mengapresiasi Kemnaker yang memberi sinyal akan ada kenaikan upah minimum,
              meski besaran peningkatannya masih dalam proses penghitungan.

              "Kenaikan upah bisa kembali membangkitkan daya beli buruh," kata Puan dalam keterangan
              yang diterima Rabu (27/10).

              Menurutnya, dampak pandemi covid-19 sangat dirasakan kaum. Selain tidak ada kenaikan upah
              minimum  tahun  lalu  akibat  menurunnya  perekonomian  nasional,  tidak  sedikit  dari  mereka
              mengalami pengurangan upah, bahkan pemutusan hubungan kerja.

              "Kami mendorong agar kenaikan upah minimum 2022 harus bisa memenuhi kebutuhan rakyat,"
              ujarnya.

              Namun, Puan mengingatkan kenaikan upah minimum tidak dapat memenuhi ekspektasi semua
              pihak.  Dia  berharap  ada  jalan  tengah  agar  besaran  kenaikan  upah  minimum  dapat
              mengakomodir kebutuhan buruh, sekaligus sesuai dengan kemampuan perusahaan dan kondisi
              perekonomian nasional.

              Untuk  itu,  Puan  mengingatkan  agar  Kemenaker  terus  melakukan  sosialisasi  terkait  rencana
              kenaikan upah minimum ini.

              Puan juga menyarankan agar pendekatan humanis kepada kelompok buruh harus dikedepankan.

              "Libatkan kelompok buruh dalam pembahasan rencana kenaikan upah minimum. Sementara bagi
              pihak buruh, saya berharap bisa menerima apabila kenaikan upah minimum tahun ini tidak sesuai
              ekspektasi," saran Puan.

              Perempuan pertama yang menjabat ketua DPR RI itu juga mengingatkan bahwa saat ini masih
              dalam masa pemulihan dari dampak Covid-19.

              "Adanya  rencana  kenaikan  upah  minimum  tahun  ini  juga  tentunya  lebih  baik  dibandingkan
              dengan tahun 2021 yang tidak ada kenaikan," terangnya.
              Puan juga berharap kaum buruh mempertimbangkan kembali rencana  menggelar aksi demo
              karena penetapan upah minimum kini disesuikan dengan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang
              Cipta  Kerja  dan  Peraturan  Pemerintah  (PP)  Nomor  36  tahun  2021  tentang  Pengupahan
              menggantikan PP Nomor 78 Tahun 2015.

              Meski  kondisi  pandemi  Covid-19  sudah  membaik,  tapi  kerumunan  dapat  menyebabkan
              penyebaran virus dan menimbulkan klaster Covid-19.

              "Saya berharap kawan-kawan buruh mencari alternatif lain untuk menyampaikan aspirasinya,"
              ucap politisi PDI-Perjuangan itu.


              Buruh meminta penetapan upah minimum dilakukan pemerintah daerah yang dinilai memiliki
              hak untuk menetapkan upah di atas upah minimum yang ditetapkan pemerintah pusat.







                                                           215
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221