Page 108 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 108

tertuang di Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran (PPMI).
              Agar dapat terimplementasi maka diperlukan sinergi dan kolaborasi di semua pihak.



              KEMNAKER DAN POLRI PERKUAT SINERGI PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kepolisian Negara RI (Polri) memperkuat sinergi
              dalam melindungi pekerja migran Indonesia (PMI) dengan menandatangani Nota Kesepahaman
              tentang Kesinergian Pelaksana Tugas dan Fungsi Ketenagakerjaan di Jakarta.

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  dalam  sambutannya  menyatakan  bahwa
              Indonesia  telah  memiliki  regulasi  yang  baik  terkait  penempatan  dan  pelindungan  PMI,  yang
              tertuang di Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran (PPMI).
              Agar dapat terimplementasi maka diperlukan sinergi dan kolaborasi di semua pihak.

              "Saya mengajak kita semua untuk semakin awareness terhadap pelindungan kepada pekerja
              migran kita, karena kita tidak bisa menunda, meniadakan bekerja ke luar negeri, karena itu
              adalah hak warga negara yang dilindungi konstitusi. Kewajiban kita, bagi negara, pemerintah,
              memberikan pelindungan kepada pekerja migran," kata Menaker Ida usai menandatangani nota
              kesepahaman itu di Jakarta, Kamis.

              Sinergi antara Kemnaker dan Polri itu, ujar Ida, adalah bentuk komitmen kedua institusi untuk
              memperkuat pelindungan bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) seperti yang diamanatkan dalam
              UU PPMI, baik di pusat maupun daerah.

              "Pelindungan di UU 18 itu dari hulu sampai hilir. Dari kampung halaman sampai kembali ke
              kampung  halaman.  Begitu  juga  tugas  dan  fungsi  stakeholder.  Yang  dibutuhkan  sekarang
              sinergitas,  koordinasi  antar  stakeholder,  termasuk  sinergi  dengan  Kepolisian  Republik
              Indonesia," ujar Ida.

              Dalam kesempatan penandatanganan itu, Ida meminta kepada Polri untuk menyosialisasikan
              kerja sama itu ke jajarannya di seluruh daerah, yang juga akan dilakukan Kemnaker kepada
              seluruh Dinas Ketenagakerjaan di semua provinsi.

              Nota Kesepahaman Kemnaker dan Polri bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi
              dalam  mensinergikan  tugas  dan  fungsi  Kemnaker  dengan  Polri.  Ruang  lingkup  Nota
              Kesepahaman ini antara lain pertukaran data dan/atau informasi, pencegahan, penanganan, dan
              penegakan hukum, bantuan pengamanan, peningkatan kapasitas dan pemanfaatan sumber daya
              manusia, pemanfaatan sarana dan prasarana serta kegiatan lain yang disepakati.


              Selain Nota Kesepahaman, dalam kesempatan yang sama juga ditandatangani Perjanjian Kerja
              Bersama  (PKB)  tentang  Pertukaran  Data  dan/atau  Informasi  Serta  Pendampingan  dalam
              Penanganan Penempatan Calon Pekerja Migran Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia Yang
              tidak Sesuai Prosedur.

              PKB tersebut merupakan tindak lanjut nota kesepahaman dan berlaku selama lima tahun.







                                                           107
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113