Page 118 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 118

MENAKER : PMI SANGAT MENGANDALKAN SATGAS PMII TERKAIT PERLINDUNGAN

              Satgas  Pelindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (PPMI)  memiliki  peran  penting  karena  selain
              pandemi Covid-19, saat ini Indonesia masih dihadapkan pada penempatan pekerja migran non-
              prosedural  yang  dapat  berakibat  pada  tindak  pidana  perdagangan  orang  (TPPO).  Satgas  ini
              merupakan ujung tombak dalam perlindungan warga negara yang akan bekerja sebagai pekerja
              migran. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah.

              "Satgas PPMI wilayah embarkasi/debarkasi/daerah asal PMI, merupakan ujung tombak dalam
              rangka memastikan kehadiran negara dalam melindungi warga negaranya," kata Menaker Ida
              saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Satuan Tugas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
              Tahun 2020 di Jakarta, Kamis (19/11/2020).

              Menurutnya, menjadi pekerja migran merupakan hak setiap warga negara. Ketika ada warga
              negara yang akan menjadi pekerja migran, negara harus hadir untuk memastikan proses migrasi
              aman, yakni mulai dari proses persiapan dari kampung halaman hingga kembali ke kampung
              halaman.


              Semua itu harus dipastikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

              "Di  sinilah  peran  penting  Satgas  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia,  untuk  memastikan
              pekerja migran kita mendapatkan perlindungan sejak akan berangkat dari kampung halaman,
              hingga kembali ke kampung halaman," katanya.

              Ida menjelaskan, rakornas ini merupakan pertemuan penting dan strategis. Melalui forum ini,
              semua  pihak  terkait  dapat  berkoordinasi  membahas  berbagai  persoalan  dan  dinamika  di
              lapangan, serta mengevaluasi dan memperbaiki program kerja Satgas selanjutnya.

              Ia pun mendorong Satgas PPMI untuk terus melakukan upaya-upaya nyata dalam pelindungan
              CPMI, PMI, serta keluarganya mulai dari sebelum, selama, dan setelah bekerja.

              "Saya berharap, dari rakor ini dihasilkan masukan untuk perbaikan tata kelola, pola kerja dan
              pola koordinasi, sehingga ke depannya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik," harapnya.

              Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Binapenta & PKK, Suhartono, menyatakan bahwa
              Rakor Satgas PPMI merupakan pertemuan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Kemnaker.
              Rakor ini bertujuan membahas dan menyatukan persepsi terkait implementasi PPMI, khususnya
              terkait pencegahan PMI Nonprosedural, serta membahas berbagai tantangan dan solusi dalam
              memberikan  pelayanan  PPMI  secara  terkoordinasi  dan  terintegrasi  antara  pemerintah  pusat
              dengan pemerintah daerah.


              "Rakor  juga  bertujuan  untuk  penguatan  tugas  dan  fungsi  Satgas  Pelindungan  PMI  serta
              mengevaluasi  kinerja  tim  Stagas  pelindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  di  22
              embarkasi/debarkasi/daearah asal PMI," kata Suhartono.










                                                           117
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123