Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 127
Ringkasan
Di tengah pandemi Covid-19 dan upaya pemulihan perekonomian, Balai Besar Pengembangan
Latihan Kerja (BBPLK) Bandung tetap beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19 yang ketat. Hal ini dipastikan di antaranya melalui Kunjungan Kerja
Spesifik Komisi IX DPR RI di BBPLK Bandung, Kamis (19/11/2020). Dalam kesempatan tersebut,
para anggota Komisi IX DPR RI memantau pelaksanaan pelatihan di BBPLK Bandung.
Kepala Barenbang Kemnaker RI, Bambang Satrio Lelono, mengatakan Komisi IX DPR RI dengan
meninjau langsung aktivitas di BBPLK, dapat mengetahui peran balai tersebut dalam mencetak
SDM yang dibutuhkan industri.
MESKI PANDEMI, KOMISI IX DPR RI PASTIKAN BBPLK BANDUNG TETAP BERJALAN
DENGAN PROTOKOL KESEHATAN
Di tengah pandemi Covid-19 dan upaya pemulihan perekonomian, Balai Besar Pengembangan
Latihan Kerja (BBPLK) Bandung tetap beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19 yang ketat.
Hal ini dipastikan di antaranya melalui Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI di BBPLK
Bandung, Kamis (19/11/2020).
Dalam kesempatan tersebut, para anggota Komisi IX DPR RI memantau pelaksanaan pelatihan
di BBPLK Bandung.
Mereka memastikan protokol kesehatan diutamakan, di tengah upaya pencetakan sumber daya
manusia yang siap kerja di sektor industri, baik otomotif maupun manufaktur.
Karena di tengah pandemi sekalipun, perekonomian harus kembali pulih melalui penyiapan
tenaga kerja yang handal.
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, mengatakan secara spesifik komisinya mencermati
terhadap program yang dilakukan oleh mitra kerjanya, yakni Kementerian Ketenagakerjaan RI
yang membawahi BBPLK, di tengah pandemi Covid-19.
Seperti yang disampaikan Menteri Ketenagakerjaan RI, katanya, pengangguran kian bertambah
di tengah pandemi.
Kemudian PHK meningkat sampai angka tiga juta orang. Pihaknya pun memastikan BBPLK
Bandung beroperasi maksimal dalam batasan protokol kesehatan, sekaligus meninjau strategi
dalam mengatasi angka kebutuhan kerja tersebut.
"Hari ini kita melihat, seperti apa strategi Kementerian Ketenagakerjaan dalam mengurangi
dampak pandemi. Pertama kita punya tugas yang harus diselesaikan, klasik ya, yaitu lapangan
kerja terbatas, kompetensi angkatan kerja rendah, perlindungan pekerja migran yang dapat
pekerjaan di dalam negeri juga harus didorong. Karena itu kita lihat efektivitas pelatihan di
BBPLK, daya serap industri terhadap outputnya bagus ya," katanya di sela kegiatan tersebut.
126