Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 205

Ringkasan

              Upah minimum kota (UMK) Bekasi 2021 diusulkan naik 4,21 persen atau bertambah Rp 193.000
              menjadi Rp 4.782.934.

              Keputusan tersebut merupakan hasil rapat Dewan Pengupahan Kota (Depeko) yang berisi unsur
              pemerintah, buruh, dan pengusaha pada Selasa (17/12/2020).

              Nantinya,  rekomendasi  kenaikan  UMK  4,21  pesen  akan  diteruskan  kepada  Wali  kota  Bekasi
              Rahmat Effendi untuk ditandangani.



              FAKTA PENETAPAN UMK 2021 BEKASI JADI RP 4,7 JUTA, GELAR VOTING HINGGA
              PENGUSAHA MENOLAK

              Upah minimum kota (UMK) Bekasi 2021 diusulkan naik 4,21 persen atau bertambah Rp 193.000
              menjadi Rp 4.782.934.


              Keputusan tersebut merupakan hasil rapat Dewan Pengupahan Kota (Depeko) yang berisi unsur
              pemerintah, buruh, dan pengusaha pada Selasa (17/12/2020).

              Nantinya,  rekomendasi  kenaikan  UMK  4,21  pesen  akan  diteruskan  kepada  Wali  kota  Bekasi
              Rahmat Effendi untuk ditandangani.


              Selanjutnya, akan diberikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk disahkan.

              Penetapan UMK tersebut setelah lobi yang alot. Terjadi tarik menarik antara buruh, pengusaha,
              dan Pemkot Bekasi.

              Meski sudah ditetapkan, tetap saja ada kekecewaan kalangan buruh dan pengusaha.

              Berikut rangkuman fakta pembahasan UMK Bekasi 2021 :

              1. Tawar menawar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, Ika Indah Yarti mengaku sadar betul
              kondisi rapat saat itu tidak akan menghasilkan keputusan bulat.

              Dalam prosesnya, ia melancarkan lobi setengah kamar kepada semua pihak yang ada di dalam
              rapat.

              "Sudah beberapa kali kita mengadakan setengah kamar untuk tetap mengikuti (kesepakatan),"
              kata Ika saat dikonfirmasi, Rabu (18/11/2020).

              Hasil lobi, pihak buruh mau menurunkan standar kenaikan UMK yang semula diusulkan sebesar
              13,7 persen.

              "Sempat turun menjadi 8 sekian persen, lalu menjadi 7,74 terus dan akhirnya bertahan di 5,03
              persen itu," kata Ika.


              2.  Kelompok  pengusaha  menolak  Angka  5,03  persen  yang  diminta  kelompok buruh  rupanya
              masih terlalu tinggi bagi Pemkot Bekasi dan pengusaha.

              Kemudian, muncul angka kenaikan 4,21 persen sebagai opsi lain.
                                                           204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210