Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 49

Ringkasan

              Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah  menegaskan  Satgas  Perlindungan  Pekerja  Migran
              Indonesia  (PPMI)  merupakan  ujung  tombak  dalam  perlindungan  warga  negara  yang  akan
              bekerja  sebagai  pekerja  migran.  Satgas  PMII  memiliki  peran  penting  karena  selain  pandemi
              COVID-19,  saat  ini  Indonesia  masih  dihadapkan  pada  penempatan  pekerja  migran  non-
              prosedural yang dapat berakibat pada tindak pidana perdagangan orang (TPPO).



              MENAKER UNGKAP PERAN PENTING SATGAS PPMI DALAM PELINDUNGAN PMI

              Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah  menegaskan  Satgas  Perlindungan  Pekerja  Migran
              Indonesia  (PPMI)  merupakan  ujung  tombak  dalam  perlindungan  warga  negara  yang  akan
              bekerja  sebagai  pekerja  migran.  Satgas  PMII  memiliki  peran  penting  karena  selain  pandemi
              COVID-19,  saat  ini  Indonesia  masih  dihadapkan  pada  penempatan  pekerja  migran  non-
              prosedural yang dapat berakibat pada tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

              "Satgas PPMI wilayah embarkasi/debarkasi/daerah asal PMI, merupakan ujung tombak dalam
              rangka  memastikan  kehadiran  negara  dalam  melindungi  warga  negaranya,"  kata  Ida  dalam
              keterangan tertulis, Kamis (19/11/2020).

              Saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Satuan Tugas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
              Tahun 2020 di Jakarta, Ida mengatakan menjadi pekerja migran merupakan hak setiap warga
              negara. Sehingga ketika ada warga negara yang akan menjadi pekerja migran, negara harus
              hadir untuk memastikan proses migrasi aman, yakni mulai dari proses persiapan dari kampung
              halaman  hingga  kembali  ke  kampung  halaman.  Semua  itu  harus  dipastikan  sesuai  dengan
              ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

              "Di  sinilah  peran  penting  Satgas  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  untuk  memastikan
              pekerja migran kita mendapatkan perlindungan sejak akan berangkat dari kampung halaman,
              hingga kembali ke kampung halaman," katanya.


              Ida menjelaskan Rakornas ini merupakan pertemuan penting dan strategis. Melalui forum ini,
              semua  pihak  terkait  dapat  berkoordinasi  membahas  berbagai  persoalan  dan  dinamika  di
              lapangan, serta mengevaluasi dan memperbaiki program kerja Satgas selanjutnya.


              Ia pun mendorong Satgas PPMI untuk terus melakukan upaya-upaya nyata dalam perlindungan
              CPMI, PMI, serta keluarganya mulai dari sebelum, selama, dan setelah bekerja.


              "Saya berharap, dari Rakor ini dihasilkan masukan untuk perbaikan tata kelola, pola kerja dan
              pola koordinasi, sehingga ke depannya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik," harapnya.

              Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Binapenta & PKK, Suhartono menyatakan Rakor
              Satgas PPMI merupakan pertemuan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Kemnaker. Rakor
              ini bertujuan membahas dan menyatukan persepsi terkait implementasi PPMI, khususnya terkait
              pencegahan  PMI  Nonprosedural,  serta  membahas  berbagai  tantangan  dan  solusi  dalam
              memberikan  pelayanan  PPMI  secara  terkoordinasi  dan  terintegrasi  antara  pemerintah  pusat
              dengan pemerintah daerah.



                                                           48
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54