Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 78

Ia mengatakan, Rakor itu bertujuan membahas dan menyatukan persepsi terkait implementasi
              PPMI, termasuk pencegahan PMI Non prosedural.

              Lalu juga membahas berbagai tantangan dan solusi dalam memberikan pelayanan PPMI secara
              terkoordinasi dan terintegrasi antara pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.

              "Rakor  ini  bertujuan  untuk  penguatan  tugas  dan  fungsi  Satgas  Pelindungan  PMI  serta
              mengevaluasi kinerjanya," kata dia Suhartono mengemukakan, Satgas ini dibentuk sejak 2012
              dengan nama Satgas Pencegahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Non Prosedural yang berada di
              tingkat pusat dan 14 wilayah debarkasi atau embarkasi.

              "Hal ini didasari dari Rencana Strategis (renstra) Kemnaker serta amanat Keputusan Presiden
              Nomor  15  Tahun  2011  tentang  Tim  Terpadu  Perlindungan  TKI  di  Luar  Negeri  dalam  upaya
              peningkatan pelindungan PMI," jelasnya.

              Seiring berjalannya waktu, lanjut Suhartono, pada 2020 Satgas tersebut berganti menjadi Satuan
              Tugas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI).

              Penggantian itu agar cakupan tugas dan fungsi Satgas PPMI dapat lebih luas sesuai dengan
              amanat  Undang-undang  (UU)  Nomor  18  tahun  2017  tentang  Pelindungan  Pekerja  Migran
              Indonesia," jelasnya.

              Suhartono menjelaskan pada tahun ini keberadaan Satgas PPMI sudah tersebar di 22 wilayah di
              Indonesia.

              Wilayah  itu  adalah  Sumatera  Utara,  Tanjung  Balai,  Batam,  Kepulauan Riau,  Dumai, Tanjung
              Jabung  Timur,  Lampung,  DKI  Jakarta,  Banten,  Jawa  Barat,  Jawa  Tengah,  Jawa  Timur,  Bali,
              Kalimantan Selatan, Kalimantan barat.

              "Satgas juga berada di wilayah Sanggau, Nunukan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Pare-Pare,
              Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur," jelasnya.

              Menurut  Suhartono  keberadaan  Satgas  Perlindungan  PMI  tersebut  pun  sudah  membuahkan
              hasil. Selama kurun waktu tahun 2015 hingga 2020, Satgas ini telah berhasil mencegah 12.757
              orang calon PMI yang akan berangkat secara non-prosedural.

























                                                           77
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83