Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2021
P. 107

perkebunan, hingga perusahaan sektor lain tanpa terkecuali, harus dilaksanakan paling lambat
              sepekan sebelum Idulfitri.


              BERHARAP THR KARYAWAN TIDAK DICICIL

              TANJUNG REDEB - Ketua Komisi I DPRD Berau, Peri Kombong, mengingatkan terkait kewajiban
              pengusaha yang ada di Kabupaten Berau untuk membayar hak karyawan berupa Tunjangan Hari
              Raya  (THR).  Dijelaskannya,  pemenuhan  hak  karyawan  berupa  THR,  baik  dari  sektor
              pertambangan, perkebunan, hingga perusahaan sektor lain tanpa terkecuali, harus dilaksanakan
              paling  lambat  sepekan  sebelum  Idulfitri.  Adapun  nilai  THR,  lanjut  Peri,  perusahaan  harus
              berpedoman pada peraturan yang sudah ditentukan pemerintah, termasuk cara pembayarannya.
              Namun, jika ada perusahaan yang berkeinginan untuk membayar THR karyawan dengan cara
              mencicil, maka hal itu terlebih dahulu harus didiskusikan dengan pihak buruh yang difasilitasi
              oleh pemerintah daerah.
              "Memang terkadang ada perusahaan yang dengan alasan kondisi keuangannya, mereka ingin
              membayarkan  THR  karyawan  dengan  cara  dicicil.  Alasannya  sudah  pasti  kondisi  keuangan
              perusahaan. Namun ini tidak serta-merta diperbolehkan," jelas Peri.

              Terkecuali,  lanjutnya,  berpedoman  pada  Surat  Edaran  (SE)  yang  telah  dikeluarkan  Menteri
              Ketenagakerjaan. Salah satunya yaitu perusahaan harus menyampaikan laporan audit internal
              mereka. "Tapi kalau bisa kami juga maunya perusahaan tidak mencicil THR karyawan," imbuh
              Peri. Selain itu, Politikus Partai Gerindra ini juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mendesak
              seluruh perusahaan agar taat pada aturan perihal THR. Sehingga ke depannya tidak ada lagi
              karyawan yang mengadukan hak mereka tidak terpenuhi.

              "Tahun ini kami berharap perihal THR ini bisa mulus-mulus saja. Artinya perusahaan memenuhi
              kewajiban mereka untuk memberikan THR kepada karyawannya sesuai dengan aturan yang ada.
              Karena kalau tidak mengikuti aturan yang ada, jelas kami paling depan dalam membela hak-hak
              karyawan  ini,"  jelasnya.  "Jadi  kami  akan  terus  mengawasi  serta  meminta  laporan  dari
              perusahaan kepada Disnakertrans," imbuhnya.

              Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Berau,
              Junaidi,  mengingatkan  kepada  seluruh  perusahaan  di  Bumi  Batiwakkal  -  sebutan  Kabupaten
              Berau- tentang kewajiban membayar tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan.

              Terkait  regulasi  pembayaran  THR  disebutnya  memang  masih  menunggu  surat  resmi  dari
              pemerintah. Meski demikian, dirinya mengaku telah banyak membaca terkait regulasi THR di
              beberapa  media.  “Kalau  seperti  sebelumnya  setelah  ada  surat  dari  kementerian,  kemudian
              gubernur,  THR  itu  harus  dibayar  tepat  waktu  sesuai  dengan  kewajiban  masing-masing
              perusahaan dan jangan ditunda-tunda," jelas beberapa waktu lalu.

              “Kalau pun ada pengurangan biasanya ada aturannya, ataupun ditunda atau dicicil itu memiliki
              aturan sendiri, jadi ada persentase atau hitung-hitungannya,” sambungnya. Ditegaskannya juga,
              pemberian  THR  bakal  diawasi  oleh  dewan  pengawas  dari  provinsi,  termasuk  aturan  terkait
              perusahaan  yang  ingin  menunda  pembayaran  THR  ataupun  mencicilnya.  “Sesuai  aturan  itu
              diperbolehkan, sesuai kemampuan perusahaan. Tapi pada intinya perusahaan harus membayar
              apa yang menjadi kewajiban mereka,” katanya.
              Adapun pemberian sanksi bagi perusahaan yang tidak menjalankan kewajibannya merupakan
              tugas pengawas. Tentunya akan ada sanksi yang diberikan bagi perusahaan yang ‘bandel’. “Tapi
              Alhamdulillah kita di Berau hampir semua perusahaan memenuhi kewajibannya, hanya beberapa
              saja yang kami terima laporan belum membayar tapi itu ada aturan," bebernya


                                                           106
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112