Page 111 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2021
P. 111

"Para pengusaha untuk memberikan kewajibannya berupa THR yang sudah ditentukan. Lebih
              tepat,  lebih  cepat  lebih  baik,"  ujar  Gubernur  Edy  menjawab  wartawan  di  Medan,  Kamis
              (22/04/2021).

              Ia mengatakan karena saat kondisi covid-19 saat ini, masyarakat khususnya para buruh sangat
              memerlukan THR. "Sangat memerlukan THR dalam rangka untuk merayakan hari raya yang
              diawali dengan puasa Ramadan," sebutnya.

              Sebelumnya  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  Sumut,  Baharuddin  Siagian,  mengatakan  telah
              mengimbau para pengusaha agar segera membayarkan THR kepada para tenaga kerja. "Sudah
              kita imbau, karena memang itu kewajiban pengusaha dan hak-nya pekerja," ujar Baharuddin.

              Adapun pembayaran THR keagamaan, kata Bahar, dilakukan sesuai dengan PP Nomor 36 Tahun
              2021  dan  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  6  Tahun  2016.  "Sesuai  ketentuanlah,"
              tambah Bahar.

              Sebagaimana  dalam  PP  36  dan  Permenaker  6,  pembayaran  THR  dilaksanakan  dengan
              memperhatikan beberapa hal, yakni penerima THR keagamaan merupakan pekerja/buruh yang
              telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih.

              Penerima THR keagamaan merupakan pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan
              pengusaha  berdasarkan  perjanjian  kerja  waktu  tidak  tertentu  atau  perjanjian  kerja  waktu
              tertentu.

              Kemudian untuk besaran THR keagamaan diberikan dengan ketentuan bagi pekerja/buruh yang
              mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus-menerus atau lebih, diberikan sebesar 1 bulan
              upah.

              Bagi  pekerja/buruh  yang  telah  mempunyai  masa  kerja  1  bulan  secara  terus-menerus  tetapi
              kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan penghitungan (masa kerja
              dibagi 12) dikali dengan 1 bulan upah.

              Kemudian bagi pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian, upah 1 bulan
              dihitung sebagai berikut: Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih,
              upah  1  bulan  dihitung  berdasarkan  rata-rata  upah  yang  diterima  dalam  12  bulan  terakhir
              sebelum hari raya keagamaan.

              Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1 bulan dihitung
              berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.


























                                                           110
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116