Page 156 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2021
P. 156

Pasalnya  Bupati  Majalengka,  Karna  Sobahi  telah  mengeluarkan  Surat  Edaran  (SE)  tentang
              pelaksanaan pemberian THR bagi pekerja/buruh di perusahaan sebagai upaya untuk memenuhi
              kebutuhan buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.

              Surat  tersebut  memiliki  nomor  561/674/DK2UKM  yang  mana  surat  tersebut  menindaklanjuti
              surat edaran Menteri Ketenagakerjaan nomor: M/6/HK.04/IV/2021.

              Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan  Koperasi  dan  Usaha  Kecil  Menengah  (K2UKM),  Sadili
              menyebutkan, dalam surat edaran tersebut, pembayaran THR keagamaan juga sesuai Peraturan
              Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
              Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR keagamaan bagi pekerja/buruh di perusahaan tersebut.

              Maka, THR itu diberikan kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan
              secara terus menerus atau lebih.

              Kemudian,  pekerja/buruh  yang  mempunyai  hubungan  kerja  dengan  pengusaha  berdasarkan
              perjanjian kerja waktu tertentu atau perjanjian kerja waktu tidak tertentu.

              "Besaran THR, yaitu bagi pekerja/buruh yang mempunyai kerja 12 bulan secara terus menerus
              atau lebih diberikan sebesar satu bulan upah. Bagi pekerja yang telah mempunyai masa kerja
              satu bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan diberikan secara proporsional sesuai
              perhitungan masa kerja dibagi 12 dikalikan satu bulan upah," ujar Sadili, Kamis (22/4/2021).

              Sadili menjelaskan, bagi pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian, upah
              satu bulan dihitung jika pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah
              satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 terakhir sebelum hari
              raya.

              Selain itu, pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, maka upah
              satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

              "THR juga wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya. Kami minta agar seluruh
              perusahaan  dapat  melaksanakan  ketentuan  dimaksud  serta  memberikan  THR  kepada
              pekerja/buruh di perusahaan tepat pada waktunya," ucapnya.

              Kasi  Perselisihan  Hubungan  Industrial  Dinas  K2UKM  Majalengka,  Aan  Andaya  meminta
              pemberian THR bagi pekerja/buruh dilakukan secara full.

              Tidak ada alasan perusahaan itu menyicil THR .

              "Kami sarankan seluruh perusahaan di Kabupaten Majalengka memberikan tunjangan secara
              full.  Tidak  seperti  tahun  sebelumnya,"  ujar  Aan  yang  juga  juara  1  Mediator  Hub  Industrial
              Provinsi Jawa Barat ini.

              Ia mengatakan, bagi perusahaan yang memerlukan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi
              dinas dan difasilitasi dengan pembentukan posko layanan informasi dan pengaduan THR tahun
              2021.

              .











                                                           155
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161