Page 272 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2021
P. 272
GUBERNUR: TIDAK ADA ALASAN, PENGUSAHA WAJIB BAYAR THR
Pandemi Covid-19 berdampak buru terhadap ekonomi Indonesia khususnya Provinsi Sulawesi
Utara (Sulut). Dimasa pandemik Covid-19, banyak perusahaan akhirnya tutup. Bukan hanya itu,
banyak perusahaan juga terpaksa merumahkan hingga memotong gaji tenaga kerja.
Dan kali ini perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku, wajib untuk membayarkan Tunjangan
Hari Raya (THR) hari raya keagamaan Idul Fitri. Namun ditegaskan Gubernur Sulut Olly
Dondokambey (OD), Selasa (21/2) kemarin, semua perusahaan diwajibkan untuk membayar
semua THR bagi tenaga kerja apa pun alasannya.
"Mau tidak mau, sesuai aturan yang berlaku, THR harus tetap dibayarkan. Tidak ada alasan.
Saya tidak mau tahu, semua pengusaha wajib untuk membayar THR. Kalau tidak saya yang akan
cek langsung," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulut Erny
Tumundo mengatakan bahwa, untuk pemberian THR, sudah ada edaran Menteri
Ketenagakerjaan RI, yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan edaran gubernur yang
ditujukan bagi kepala daerah di 15 kabupaten/kota.
"Dimana pemberian THR harus sesuai dengan yang telah diatur Undang-undang. Jadi sifatnya
pemberian THR adalah hal yang wajib dilakukan setiap perusahaan. Karena kan aturannya
seperti itu," sebutnya.
Namun dibeberkan Tumundo, pemberian THR kali ini bisa dilakukan secara negosiasi.
"Perusahaan itu bisa negosiasi dengan tenaga kerjanya untuk pemberian THR. Namun dalam
negosiasi ini diharapkan, tidak merugikan lara pekerja. Tapu peluang untuk negosiasi itu dibuka
dan terbuka bagi pemberi kerja dan penerima kerja. Dan saat ini edaran gubernur kita sementara
menunggu. Tetapi kita berharap H-7 semua perusahaan telah melakukan pembayaran THR,"
katanya.
Negosiasi tersebut menurut Tumundo bisa dilakukan dengan beberapa hal. "Itu adalah
kesepakatan bersama. Jadi THR bisa dilakukan secara cicil, atau hal lain. Tapi tidak boleh
mengurangi volume THR tersebut. Nah semua itu tergantung negosiasi, kalau juga uang
digantikan dengan barang, bisa tapi barang tersebut nilainya sesuai dengan volume THR.
Tapi itu semua tergantung negosiasi yang dilakukan kedua belah pihak. Karena sesuai ketentuan,
bekerja di bawah satu tahun, pemberian THR secara proporsional. Namun jika sudah bekerja
diatas satu tahun, maka pemberian THR harus sesuai upah tenaga kerja tersebut," kuncinya.
(Dewa/Angel).
271