Page 307 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2021
P. 307

MIRIS! JELANG LEBARAN, SEJUMLAH PENGUSAHA MASIH MENCOBA BERTAHAN
              HIDUP
              Jakarta  -  Pemerintah  menegaskan  pengusaha  wajib  membayar  Tunjangan  Hari  Raya  (THR)
              paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Namun, pengusaha memahami kewajiban
              tersebut tetapi saat ini tidak dipungkiri juga masih banyak perusahaan yang sedang berjuang
              bertahan hidup dari pandemi covid-19.

              Kewajiban pembayaran THR maksimal H-7 diingatkan kembali oleh Dinas Ketenagakerjaan DKI
              Jakarta. Dalam Surat Edaran Kadisnakertrans Provinsi DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2021 yang
              dibagikan melalui akun instagram @dinaskertrans_dki_jakarta.

              Namun  Ketua  Kamar  Dagang  dan  Industri  (Kadin)  DKI  Jakarta  Diana  Dewi  menilai  situasi
              perekonomian saat ini belum bisa dikatakan kembali pulih 100 persen.

              "Memang ada beberapa pengusaha dan sektor usaha yang sudah bisa recovery secara cepat.
              Namun tidak sedikit juga kondisinya saat ini masih mencoba bertahan hidup. Jadi tidak dapat
              digeneralisasi seluruhnya," ujar Diana di Jakarta (21/4/2021).

              "Pengusaha pada dasarnya tetap berkomitmen untuk dapat membayarkan THR untuk tahun ini
              dengan jumlah full, namun saya sangat paham apabila ada sebagian pengusaha yang tidak dapat
              melakukannya. Dan ditengah ketidak pastian ekonomi saat ini saya berharap Pemerintah dapat
              membuat aturan yang dapat dijalankan dengan baik oleh kedua belah pihak," tambahnya.

              Menurutnya  jalan  tengah  yang  dapat  diambil  adalah  dengan  mengembalikan  pada  kondisi
              perusahaan masing-masing, biarkan perundingan terjadi di tingkat bipartit.

              "Dan  kami  mohon  tidak  ada  pemaksaan  dari  pihak  organisasi  pekerja  dan  pekerja  apabila
              didapati perusahaan tidak mampu membayarkan secara full tahun ini," jelasnya.
              Dari beberapa pengalaman upaya negoisasi antara perusahaan dan pekerja berjalan dengan
              baik, dan dapat diterima oleh kedua belah pihak.

              "Karena untuk kondisi keuangan perusahaan dalam kondisi baik atau tidak dari pekerja pasti bisa
              mengetahuinya. Jadi saya berpendapat isu ini agar tidak selalu di hembuskan menjelang hari
              raya. Kita serahkan saja pada hasil musyawarah di tingkat bipartit," tutur Diana.































                                                           306
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312