Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2021
P. 91

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan bahwa PP No. 59/2021 merupakan salah
              satu aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja
              Migran Indonesia (UU PPMI). Menurutnya, PP yang telah diundangkan ini merupakan bagian
              perjuangan dan bukti kehadiran negara untuk pelindungan pekerja migran.

              "Ini adalah aturan yang sangat ditunggu-tunggu, karena di samping PP ini memuat aturan yg
              lebih menjelaskan substansi UU 18/2017 juga merupakan instrumen hukum yang penting untuk
              memperbaiki tata kelola penempatan dan pelindungan bagi pekerja migran kita," kata Menaker
              Ida  dalam  keterangannyan,  Kamis  (22/4/2021).  Menaker  ida  mengatakan  tata  kelola
              penempatan pekerja migran Indonesia harus mengedepankan aspek pelindungan dan jaminan
              sosial, mengingat proses dan pergerakan migrasi pekerja antarnegara sangat dinamis.

              Pemerintah  ingin  kedepannya  pekerja  migran  yang  bekerja  ke  luar  negeri  semakin  banyak
              berorientasi  kepada  mereka  yang  skilled  (terampil)  dan  kompeten  "Prinsipnya  pemerintah
              memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas perlindungan pekerja migran Indonesia
              dan salah satu caranya adalah dengan meningkatkan keahlian pekerja migran dan penerapan
              regulasi yang baik, " kata Ida.
              Menaker Ida menjelaskan, PP No. 59/2021 terdiri dari 7 Bab.


              Bab I memuat tentang Ketentuan Umum.
              Bab II mengatur tentang pelindungan pekerja migran Indonesia (PMI).

              Pelindungan  PMI  ini  adalah  isu  sentralnya.  Sehingga  dalam  pelaksanaanya,  PP  ini  mengatur
              mengenai pelindungan sebelum PMI berangkat bekerja, selama bekerja di negara penempatan,
              hingga setelah bekerja.

              Bab III PP No. 59/2021 mengatur tentang Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) penempatan dan
              pelindungan PMI.

              Pembentukan LTSA dilakukan untuk meningkatkan pelayanan yang efektif, efisien, transparan,
              cepat,  dan  berkualitas  tanpa  diskriminasi.  LTSA  ini  akan  mengkoordinasikan  dan
              mengintegrasikan 8 layanan instansi/lembaga dalam bentuk desk. Kedelapan layanan tersebut
              terdiri  atas  desk  ketenagakerjaan;  desk  pengaduan  dan  informasi;  desk  kependudukan  dan
              pencatatan sipil; desk Kesehatan; desk keimigrasian; desk kepolisian; desk perbankan; dan desk
              jaminan sosial.

              Bab IV PP No. 59/2021 mencakup tentang pembagian tugas dan tanggung jawab secara tegas
              antara  Pemerintah  Pusat  dan  Pemerintah  Daerah  dalam  memberikan  perlindungan  terhadap
              pekerja migran Indonesia dan keluarganya secara terintegrasi dan terkoordinasi. "Bahkan dalam
              PP  ini,  Pemerintah  Desa  juga  dilibatkan  dalam  proses  migrasi.  Karena  perbaikan  tata  Kelola
              migrasi ini benar-benar membutuhkan komitmen seluruh pihak, termasuk elemen pemerintahan
              terkecil di desa," kata Menaker Ida.
              Bab V PP No. 59/2021 mengatur Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

              Bab VI mengatur tentang pembinaan dan pengawasan.

              "Dalam menjalankan pembinaan, menteri, gubernur, dan bupati/wali kota melaksanakan fungsi
              tersebut secara terpadu dan terkoordinasi. Untuk fungsi pengawasan, menteri, gubernur, dan
              bupati/wali kota dapat mengikutsertakan masyarakat," ujarnya.
              Adapun Bab VII sebagai bab terakhir mengatur ketentuan penutup. Dalam bab ini, beberapa
              aturan sebelumnya yaitu PP No. 3 Tahun 2013; PP No. 5 Tahun 2013; PP No. 4 Tahun 2015;
              dan Perpres No. 64 Tahun 2011 dinyatakan tidak berlaku lagi.

                                                           90
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96