Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2021
P. 93

PEMERINTAH TERBITKAN PERATURAN UNTUK PERKUAT PERLINDUNGAN PEKERJA
              MIGRAN
              Jakarta, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 59 Tahun 2021 tentang
              Pelaksanaan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PP Nomor 59/2021). Regulasi ini merupakan
              salah  satu  aturan  turunan  dari  Undang-Undang  Nomor  18  Tahun  2017  tentang  Pelindungan
              Pekerja  Migran  Indonesia  (UU  PPMI).  PP  yang  telah  diundangkan  ini  merupakan  bagian
              perjuangan dan bukti kehadiran negara untuk pelindungan pekerja migran.

              "Ini adalah aturan yang sangat ditunggu-tunggu, karena di samping PP ini memuat aturan yg
              lebih menjelaskan substansi UU 18/2017 juga merupakan instrumen hukum yang penting untuk
              memperbaiki tata kelola penempatan dan pelindungan bagi pekerja migran kita," ucap Menteri
              Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam siaran pers yang diterima pada Kamis (22/4/2021).

              Ida mengatakan tata kelola penempatan pekerja migran Indonesia harus mengedepankan aspek
              pelindungan dan jaminan sosial, mengingat proses dan pergerakan migrasi pekerja antarnegara
              sangat  dinamis.  Pemerintah  ingin  kedepannya  pekerja  migran  yang  bekerja  ke  luar  negeri
              semakin banyak berorientasi kepada mereka yang terampil (skilled ) dan kompeten.

              "Prinsipnya  pemerintah  memiliki  komitmen  kuat  untuk  meningkatkan  kualitas  perlindungan
              pekerja migran Indonesia dan salah satu caranya adalah dengan meningkatkan keahlian pekerja
              migran dan penerapan regulasi yang baik, " tutur Ida.

              Ida menjelaskan, PP No. 59/2021 terdiri dari 7 Bab.

              Bab I memuat tentang Ketentuan Umum.

              Bab II mengatur tentang pelindungan pekerja migran Indonesia (PMI).

              Bab III PP No. 59/2021 mengatur tentang Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) penempatan dan
              pelindungan PMI. Pembentukan LTSA dilakukan untuk meningkatkan pelayanan yang efektif,
              efisien, transparan, cepat, dan berkualitas tanpa diskriminasi.

              LTSA  ini  akan  mengkoordinasikan  dan  mengintegrasikan  8  layanan  instansi/lembaga  dalam
              bentuk desk.

              "Pelindungan PMI ini adalah isu sentralnya. Sehingga dalam pelaksanaanya, PP ini mengatur
              mengenai pelindungan sebelum PMI berangkat bekerja, selama bekerja di negara penempatan,
              hingga setelah bekerja," jelas Menaker Ida.

              Delapan  layanan  dari  instansi/lembaga  tersebut  terdiri  atas  desk  ketenagakerjaan;  desk
              pengaduan  dan  informasi;  desk  kependudukan  dan  pencatatan  sipil;  desk  Kesehatan;  desk
              keimigrasian; desk kepolisian; desk perbankan; dan desk jaminan sosial.

              Bab IV PP Nomor 59/2021 mencakup tentang pembagian tugas dan tanggung jawab secara
              tegas  antara  Pemerintah  Pusat  dan  Pemerintah  Daerah  dalam  memberikan  perlindungan
              terhadap  pekerja  migran  Indonesia  dan  keluarganya  secara  terintegrasi  dan  terkoordinasi.
              "Bahkan dalam PP ini, Pemerintah Desa juga dilibatkan dalam proses migrasi. Karena perbaikan
              tata  Kelola  migrasi  ini  benar-benar  membuthkan  komitmen  seluruh  pihak,  termasuk  elemen
              pemerintahan terkecil di desa," tutur Ida.

              Bab V PP No. 59/2021 mengatur Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI). Bab
              VI mengatur tentang pembinaan dan pengawasan.

              "Dalam menjalankan pembinaan, menteri, gubernur, dan bupati/wali kota melaksanakan fungsi
              tersebut secara terpadu dan terkoordinasi. Untuk fungsi pengawasan, menteri, gubernur, dan
              bupati/wali kota dapat mengikutsertakan masyarakat," kata Ida.
                                                           92
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98