Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2021
P. 97
Kepala Kantor BP Jamsostek DIY Asri Basir menjelaskan beasiswa pendidikan ini diberikan jika
peserta mengalami salah satu dari tiga kondisi. Mulai dari cacat total tetap akibat kecelakaan
kerja atau penyakit akibat kerja, peserta meninggal akibat kecelakaan kerja dan peserta
meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja namun telah menjadi peserta selama tiga tahun.
Syarat penerima beasiswa adalah usia sekolah atau belum sampai 23 tahun.
"Beasiswa ini diberikan kepada maksimal dua orang anak dari peserta dengan rincian beasiswa
yang diterima adalah untuk TK dan SD sebesar Rp1,5 juta per tahun, untuk SMP Rp2 juta per
tahun, SMA sebesar Rp3 juta per tahun dan untuk perguruan tinggi Rp12 juta per tahun,"
ujarnya, Kamis (22/4/2021).
Asri menambahkan untuk DIY beasiswa yang diberikan sesuai dengan klaim 2020 untuk 216
anak dari pelajar dan mahasiswa. Adapun nilai totalnya Rp913 juta. "Yang diberikan saat ini
adalah klaim 2020," katanya.
Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya mengapresiasi adanya program beasiswa pendidikan yang
digulirkan oleh BP Jamsostek. Melalui beasiswa tersebut diharapkan membantu para penerima
untuk terus bisa melanjutkan pendidikannya. Soal pendataan siswa, ia menyerahkan sepenuhnya
kepada BP Jamsostek sesuai kriteria.
"Kami sangat mengapresiasi di berikannya beasiswa pendidikan ini. Karena dapat membantu
pagi siswa penerima untuk melanjutkan pendidikan. Kalau soal penerimanya itu pihak BPJS
Ketenagakerjaan yang melakukan pendataan sesuai kriteria yang telah ditentukan," katanya.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menilai beasiswa tersebut sangat membantu program
pemerintah dalam memberikan dukungan beasiswa kepada siswa. Pemda DIY sendiri melalui
Disdikpora sebenarnya telah memiliki sejumlah program beasiswa untuk meringankan pelajar
terutama SMA/SMK.
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan kehadiran Permenaker No,5/2021 sebagai
pemutakhiran empat Permen sebelumnya ini sangat dinantikan kehadirannya. program itu
sebagai bentuk negara hadir untuk memastikan anak yang kurang beruntung, namun tetap
mendapatkan pendidikan. "Permen ini mengatur tentang jaminan sosial ketenagakerjaan,"
katanya.
Dirut BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo mengatakan proyeksi total penerima manfaat beasiswa
secara nasional mencapai 10.451 anak, dengan total nilai yang dikucurkan sebesar Rp115,64
miliar. Selain itu beasiswa naik 1.350%, dari sebelumnya sebesar Rp12 juta untuk satu anak,
menjadi maksimal Rp174 juta untuk dua orang anak.
"Kami berharap dengan adanya beasiswa ini dapat mendukung mereka dalam menjalani proses
belajar di sekolah dan perguruan tinggi," katanya.
96